FOKUS JATENG-BOYOLALI-Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) mengungkap aksi vandalisme yang terjadi di Tugu Puncak Triangulasi Gunung Merbabu. Temuan ini menjadi bahan penelusuran Polres Boyolali. Sebab, salah satu coretan itu mirip simbol Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Kapolres Boyolali AKBP Aries Andhi mengatakan, ada informasi yang masuk salah satu coretan itu mirip simbol ISIS. “Coretan di puncak Merbabu yang menyerupai lambang organisasi yang dilarang di Indonesia,” terangnya kepada wartawan Rabu 17 Januari 2018.
Pihaknya bersama jajaran BTNGMb kini mengumpulkan data-data terkait coretan tersebut. Mencari siapa yang pertama menemukan data tersebut dan kemudian akan dicek silang dengan data pendaki. Selain itu pihaknya terus mendalami adanya temuan simbol lembaga pendidikan di antara coretan tersebut. ”Masih didalami,” ujar dia.
Sementara itu, pihak pengelola taman nasional juga berharap pendaki tidak melakukan tindakan yang merusak aset di kedua gunung tersebut. Bersama- sama, masyarakat terutama para pendaki memelihara aset seperti tugu atau bangunan yang ada.
Kepala BTNGMb Edy Sutiyarto mengajak seluruh pendaki berkomitmen menjaga kelestarian alam Gunung Merbabu. Termasuk merawat fasilitas yang telah disediakan. “Mereka yang mengatasnamakan diri pecinta alam, tolong, jangan mewujudkan cintanya dengan membuat coretan-coretan. Jangan mengotori tempat yang mestinya terlihat indah tanpa coretan,” terangnya.
Diungkapkan, kebiasaan corat-coret di Gunung Merbabu sudah sering dikeluhkan oleh pendaki mancanegara. Keluhan disampaikan langsung maupun melalui pendamping saat pendakian ke puncak Merbabu.
Untuk memberikan efek jera, Edy akan memberlakukan hukuman kepada pendaki yang ketahuan melakukan corat-coret. Hukuman bisa kegiatan bersih-bersih sampai ikut patroli. “Biar mereka tahu kalau menjaga dan merawat alam itu tidak mudah,” jelas dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, petugas BTNGMb menemukan aksi vandalisme di puncak Merbabu. Aksi coret-coret ini menjadi bahan evaluasi untuk para pendaki.