FOKUS JATENG – KLATEN – Akibat sering dilintasi truk material galian C jalan Mundu-Tulung rusak parah. kerusakan terparah tepatnya di Dukuh Kemiri, Desa Kemiri, Kecamatan Tulung, Klaten. Tidak hanya jalan yang rusak, tapi kerusakan itu juga menjalar ke gorong gorong. Dua gorong gorong di dukuh itu ambles. Diakibatkan tidak kuat menahan beban berat muatan truk melebihi tonase.
Truk material galian C dari wilayah lereng Merapi setiap harinya melintas di jalan itu. Jalan kabupaten penghubung Tulung-Mundu itu saat ini tidak dilintasi kendaraan roda empat. Di bawah jalan ambles terdapat saluran air yang digunakan untuk irigasi para petani ke sejumlah dukuh, yakni, Dukuh Kemiri, Beji, Bandung dan Babatan.
Pantauan fokusjateng.com di lokasi, jalan ambles begitu parah, separoh (setengah) badan jalan berlubang dan warga membuat peringatan terhadap pengendara yang melintas di jalan itu dengan alat seadanya. Tali rapiah dibentangkan dan batu besar sebagai pembatas jalan.
Jalan ambles itu, selain mengawatirkan para penguna jalan, juga rawan kecelakaan. Sebab, jalur tersebut merupakan jalur para pekerja pabrikan dengan tujuan Boyolali dan Solo.
Menurut keterangan warga setempat, Niken (42), gorong gorong tersebut tidak kuat menahan beban berat truk material galian C. Dikatakanya, truk-truk tersebut melintas hampir 24 jam setiap harinya.
“Sudah lama jeblos, tapi ya belum ada perhatian dari pemerintah. Kasihan para pengguna jalan lainnya. Sebab, apabila belum pernah melewati jalan itu bisa jatuh. Apalagi kalau malam hari,” kata dia.
Sementara Kepala Desa Kemiri Juremi mengaku, sudah berkali kali menginformasikan ke DPU terkait jalan rusak dan gorong gorong yang ambles. Namun, sampai saat ini belum ada informasi kembali dari pihak DPU kapan jalan dan gorong gorong jalan milik kabupaten itu diperbaikki.
“Ini akses jalan menuju Boyolali dan Solo atau ke arah Mundu. Kalau tidak segera diperbaiki kasihan para pengguna jalan dan para petani yang menggunakan air. Sebab, jalan ambles itu di bawahnya ada saluran air yang digunakan beberapa dukuh,” tandasnya