FOKUS JATENG – BOYOLALI – Para pendaki diimbau tidak membawa anak di bawah umur saat mendaki Gunung Merapi. Hal ini diungkakan Kepala resort Selo Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) Suwingnya, Rabu 24 Januari 2018.
“Pendaki membawa anak di bawah umur kita belum ada aturan baku dan tak ada larangan. Tapi sebaiknya jangan membawa anak-anak dulu kalau mau mendaki,” jelasnya.
Menurutnya, kondisi mental dan fisik anak-anak dinilai belum memadai untuk menghadapi kondisi alam dan cuaca gunung yang ekstrem, sehingga sangat riskan dan mengancam keselamatan mereka.
Pihaknya juga menyoroti masih seringnya pendaki yang tak membawa peralatan yang memadai. Semisal hanya bermodal jaket dengan sandal jepit serta logistik ala kadarnya tanpa membawa tenda. Hal tersebut jelas sangat beresiko. Terlebih berkaca dari beberapa kasus beberapa waktu lalu, dimana ada pendaki yang tersesat tanpa membawa peralatan atau logistik.
“Saya sering lihat ada pendaki pakai sandal jepit saja. Kita sudah sosialisasi agar pendaki membawa peralatan standar,” tambahnya.
Untuk pendakian di Merapi sendiri, saat ini sudah mulai diperketat. Pendaki diharuskan mengisi biodata dan meninggalkan identitas. Peralatan dan logistik juga harus didata dan didaftarkan.
“Ada dua jalur resmi pendakian, yakni di Selo, Boyolali, dan satunya melalui jalur Sapuangin, Kemalang, klaten,”
Salah satu pendaki gunung asal Boyolali, Tri Widodo mengatakan, cukup sering ia mendapati pendaki di Merapi membawa anak-anak di bawah umur. Umumnya, mereka mengatakan itu untuk melatih anak-anak mendaki gunung. Tapi ia memandang, cukup banyak anak-anak diajak mendaki hanya untuk obsesi orang tuanya saja.
“Anak-anak kan belum tahu dan hanya ikut orang tuanya saja,”
Kalaupun membawa anak-anak mendaki, orang tuanya harus benar-benar awas. Misal, belum saatnya anak-anak yang ikut mendaki membawa beban berat. Peralatan dan perlengkapan pun mesti benar-benar siap untuk menjamin keselamatan anak-anak selama mendaki.
“Orang dewasa saja kadang kesulitan saat menghadapi medan dan cuaca gunung, apalagi anak-anak. Orang tua mestinya lebih bijaksana sebelum membawa anaknya mendaki,” tandasnya.