FOKUS JATENG – KLATEN – Pengembangan Taman Wisata Candi Sojiwan (TWCS) di Desa Kebondalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Klaten, dimulai sejak tahun lalu. Yakni dengan alokasi anggaran mencapai Rp 1,7 miliar.
Pengembangan dilakukan bertahap.
Tahun lalu, desa tersebut menerima Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dari pemkab senilai Rp 200 juta dan CSR PT Taman Wisata Candi (TWC) Rp 250 juta. Lainnya berasal dari anggaran desa.
”Taman wisata candi kami siapkan sejak tahun lalu, menggunakan lahan kas desa sekitar delapan hektar. Areal taman dilengkapi berbagai fasilitas yang menunjang wisata Candi Sojiwan,” kata Kepala Desa (Kades) Kebondalem Kidul Bagus Sudarwanto, Kamis 25 Januari 2018.
Dikatakan dia, untuk pengembangan taman wisata tahun 2018 dianggarkan Rp 250 juta dari Dana Desa. Serta BKK pemkab Rp 50 juta. Diharapkan dengan adanya fasilitas penunjang maka wisata Candi Sojiwan dapat segera ditiketkan. Selama ini wisata Candi Sojiwan tidak ditarik biaya apapun untuk pengunjung. Praktis belum ada penerimaan untuk desa.
”Sejauh ini kami sedang membuat peraturan desa yang mengatur tentang tiket dan kami konsultasikan ke Bagian Hukum Pemkab. Untuk sekarang ini pendapatan belum ada karena masih digratiskan. Untuk tiket mungkin nanti sekitar Rp 3.000-4.000. Ke depan tiket dikelola BUMDes Murakabi Desa Kebondalem Kidul,” urai Bagus.
Fasilitas penunjang berupa taman, wahana permainan anak-anak, camping ground, outbond, pusat kuliner, kolam air anak-anak dan pemancingan. Selain itu, pemberdayaan ekonomi masyarakat untuk menunjang wisata diwadahi dengan menyiapkan kios untuk kerajinan tangan, olahan pangan, dan lainnya.