FOKUS JATENG – BOYOLALI – Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2018 Bakal digelar di Kota Solo. Untuk itu, KONI Boyolali siap mendukung dan menyiapkan lima venue.
Ketua Kontingen Porprov Boyolali Marsudi mengungkapkan, pihaknya bersama KONI se-Soloraya sudah diminta melaporkan venue yang siap untuk mendukung Solo sebagai tuan rumah Porprov 2018.
Pihaknya pun mengusulkan lima venue yang diusulkan yaitu Lapangan Woodball di Tlatar; Lapangan bola voly di Gedung Mahesa atau Dom di Ngebong, Boyolali Kota; Lapangan Futsal di Jalan Duren, Boyolali Kota.
Kemudian kawasan Asrama Haji Donohudan untuk lomba Drum band serta lokasi Balap Sepeda Dunhiil di Alun alun Lor. Dari lima venue yang ditawarkan baru Lapangan Woodball sudah dapat mendapatkan persetujuan dari KONI Jateng.
“Sementara empat venue lainnya masih menunggu verifikasi dari induk cabang olahraga yang bernaung di KONI Provinsi Jateng,” terang dia.
Pihaknya berharap keempat venue tersebut juga bisa disetujui. Harapannya, selain bisa memecah kegiatan dan tidak terfokus di Solo, juga sebagai upaya mengenalkan kawasan Boyolali di kancah Jateng.
Ditambahkan, selama ini, Lapangan Woodball di Tlatar sudah sering untuk menggelar lomba. Tak hanya lomba woodball tingkat lokal saja, namun juga lomba tingkat nasional. Lapangan tersebut sudah berstandart internasional.
“Untuk lapangan voly di Dom Ngebong, juga sudah beberapa kali digunakan untuk kejuaraan,” jelasnya.
Ditemui terpisah, Ketua KONI Boyolali, Agung Joko Purwanto menyatakan, pihaknya bergembira apabila KONI Jateng menyetujui lima venue di Boyolali untuk kegiatan Porprov. Diakui, fasilitas yang ada dinilai sudah memenuhi syarat untuk menggelar kejuaraan tingkat Jateng.
Disinggung tentang target Boyolali di ajang Porprov Jateng 2018, pihaknya tidak muluk- muluk. Targetnya adalah memperbaiki peringkat dibandingkan Porprov sebelumnya di Banyumas. “Saat itu hanya, Boyolali hanya ranking 23.
“Maka pada Porprov di Solo ini, kami pasang target bisa masuk ranking 15 besar. Kami optimis target bisa tercapai melalui kerja keras dan disipling atlet, pelatih dan pengurus,” ujarnya.