FOKUS JATENG-BOYOLALI-Puluhan anggota Paguyuban Pedagang Pasar Pengging (P4) mendatangi gedung DPRD Boyolali, Selasa 30 Januari 2018. Mereka menyampaikan penolakan atas rencana Pemkab Boyolali yang bakal merelokasi pasar tersebut ke tempat lain.
Kedatangan sekitar 25 perwakilan pedagang tersebut diterima Ketua DPRD Boyolali S. Paryanto dan Ketua Komisi III Ribut Budi Santosa. Di hadapan para wakil rakyat, Ketua P4 Yudho Prangkasa mengatakan, sudah setengah bulan lalu pihaknya telah menyampaikan berkas penolakan ke instansi terkait. Namun, hingga sejauh ini belum ada respons.
“Akhirnya kita sepakati untuk mengadu ke DPRD untuk mendapatkan solusi,” katanya. Dijelaskan, selama ini sekitar 13.00 pedagang yang sudah memiliki kartu dasaran tetap (KDT) cukup resah dengan mencuatnya kabar rencana pemindahan Pasar Pengging. Di sisi lain, paguyuban tidak pernah dilibatkan terkait wacana tersebut.
“Kami meminta agar pasar tetap eksis sebagai sumber penghidupan para pedagang. Akan tetapi kami juga tidak bisa menolak kalau pasar dipindahkan. Tapi kami tetap mempertahankan agar lokasi tetap berada di jalur kawasan protokol Pengging,” katanya.
Mengenai kabar bahwa pasar bakal direlokasi di lahan kas Dusun Piporejo, Desa Dukuh, menurut Yudho lokasi tersebut sangat jauh dari akses utama. Sehingga dimungkinkan mengurangi minat pembeli dan jam berdagang pun akan lebih singkat.
“Tidak mungkin buka sampai sore, terlebih lokasi pasar berada dekat persawahan yang sepi, kondisi seperti itu sangat rawan kejahatan,” imbuhnya.
Di sisi lain, Yudho menambahkan secara filosofi keberadaan Pasar Pengging erat kaitannya dengan Masjid Cipto Mulyo, Makam Yosodipuro maupun Umbul Sungsang. “Pasar Candi ini menurut sejarah di bangun bersamaan dengan Masjid Cipto Mulyo, hendaknya pemerintah juga memperhatikan hal itu,” tandas dia.
Banyaknya toko modern di kawasan Pengging, dimungkinkan akan berdampak semakin sepinya pasar jika dipindahkan di wilayah Piporejo. “Saat ini saja sudah ada 9 minimarket disekitar Pasar Pengging, dengan dipindahnya pasar itu, maka kekhawatiran sepinya pasar baru di piporejo akan semain besar,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPRD Boyolali S. Paryanto mengatakan, rencana pemindahan Pasar Pengging ke kawasan Piporejo masih belum final. Sebab masih harus melalui banyak kajian. Selain itu masih ada beberapa alternatif lain selain Piporejo.
Menurut Paryanto, salah satu kajian itu di antaranya pasar nantinya dibangun tidak bertingkat, sehingga membutuhkan lokasi yang luas. “Hendaknya para pedagang jangan cemas. Keluhan para pedagang akan disampaikan ke bupati. Pada intinya para pedagang juga mendukung dan tidak ada persoalan,” jelasnya.