Mengenal Iwan A. Wiryawan, Seniman Ulet Asal Boyolali. Ini Karya Uniknya…

Iwan A. Wiryawan, seniman spesialis replika figure action. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Salah satu warga Perumahan Sawahan Indah, Desa Sawahan, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, memiliki jiwa seni tinggi. Dia adalah Iwan A. Wiryawan. Kini Iwan menekuni pembuatan miniatur figure action.

Kerajinan miniatur tersebut digarap di garasi rumahnya seorang diri. Mayoritas pesanan berasal jari jajaran TNI seperti Kopassus, TNI AL, TNI AU, TNI AD dan kepolisian. Saat ini, dia sedang merampungkan sejumlah pesanan. “Saya bersyukur mendapat jalan mencari rezeki yang halal,” katanya Selasa 30 Januari 2018.

Miniatur dibuat dari bahan fiberglass. Setelah dicetak dan dikeringkan, lalu miniature tersebut dicat sesuai dengan kesatuan pemesannya. Adapun harga miniature tersebut berkisar dari Rp 2 juta hingga Rp 15 juta. “Yang harga Rp 2 juta memiliki ukuran tinggi 20 cm,” tandasnya.

Suami dari Yunita (40) ini menuturkan, keahlian membuat miniatur hasil dari belajar sendiri atau otodidak. Semula dia adalah seorang pelukis. Namun tahun 2013 saat pesanan lukisan sepi, maka diapun berupaya banting stir ke bidang lain.

“Ya, bagaimanapun saya adalah kepala rumah tangga yang harus memberi nafkah untuk istri dan anak. Hingga pilihan saya jatuh pada pembuatan miniatur tersebut,” kata dia.

Namun demikian, bukan perkara mudah untuk memulai usaha itu. Dia berkali- kali gagal saat mencoba. Bahan- bahan pun juga bergantian dicoba seperti lilin, sabun yang ternyata hasilnya tidak memuaskan. “Hingga kemudian kami mencoba bahan fiberglass dan hasilnya bagus. Tak hanya kuat, namun juga mudah dicetak,” tutur dia.

Terkait dengan pemasaran, dia mengaku beruntung karena mendapatkan kemudahan. Hal itu tak lepas dengan keakraban bapak dari dua anak ini dengan sejumlah anggota kesatuan elit TNI, Kopassus. “Ada beberapa teman di Kopassus yang tertarik dengan miniatur yang saya buat. Dari gethok tular ini, kini semakin banyak jajaran TNI yang pesan miniature kepada saya,” katanya.

Biasanya, miniatur tersebut untuk hiasan kantor atau ruangan. Selain itu juga sering dipakai untuk cendera mata bagi tamu maupun untuk anggota yang pindah tugas maupun memasuki purna tugas.