Dapat Bantuan Jambanisasi, Sebagian Warga Gondang Sragen Malah Mengeluh. Ini Alasan Mereka…

Program jambanisasi di wilayah Sragen. (Huriyanto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-SRAGEN-Sejumlah warga di wilayah Sragen mendapat bantuan jambanisasi. Namun sebagian dari mereka malah mengeluhkan proses pelaksanaan bantuan tersebut. Salah satunya di Desa/Kecamatan Gondang, Sragen.

Supono, salah satu warga mengatakan, dana bantuan jamban senilai Rp 1,5 juta dari Pemkab Sragen. Tapi dia hanya mendapat pasir setengah colt, semen 2 sak, kloset, pralon ukuran 1 dim, setengah batang, bila diuangkan kurang lebih Rp 500 ribu. ”Hampir semua penerima bantuan jamban mengeluh,” bebernya Rabu 31 Januari 2018.

Selain itu, warga juga mengeluhkan kedalaman spiteng yang hanya  1 meter dan pembuatnya terkesan asal asalan. ”Kalau dibuat sendiri kan kedalaman sepiteng bisa standar, hingga 3 meter, kalau diborongkan  kedalaman sepiteng hanya 1 meter,  dalam tempo 6 bulan bisa penuh,” keluh dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen Hargiyanto didampingi Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat Pratondo berjanji akan mengecek ke lokasi terkait masalah tersebut. Soalnya dari pemkab sendiri hanya disediakan 10 paket per desa.

Soal anggaran pihaknya menekankan bantuan langsung diberikan pada penerima. Terkait nantinya dikerjakan secara bersama sama ataupun meminta pihak ketiga berdasarkan kesepakatan penerima bantuan. ”Dari dinas aturan diserahkan masing penerima, By name by addres kita serahkan uang ke yang bersangkutan.  Tapi di desa ada yang dikoordinir, tergantung kesepakatan,” ujarnya.