FOKUS JATENG-SRAGEN-RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen membuka rekrutmen pegawai dan tenaga medis. Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati pun sudah mengendus aksi main uang di lapangan. Untuk itu, dia mewanti-wanti kepada Direktur RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen agar tidak main-main soal rekrutmen ini.
“Direktur RSUD harus tetap menjalan tugasnya dengan baik. Saya sudah banyak mendengar orang atau oknum yang mencoba memasukkan dengan jalur membayar. Sebagai garansinya kalau sampai terbukti, direktur RSUD terlibat macem-macem tak sikat,” tegasnya Kamis 1 Februari 2018.
Bupati mendapat informasi jumlah pendaftar dalam rekrutmen pegawai RSUD ini cukup banyak, yakni 3.500 pendaftar dari berbagai kota di Indonesia. Padahal, jumlah formasi yang dibutuhkan hanya 139 untuk pegawai BLUD non PNS.
Membeludaknya pendaftar menjadi kesempatan para broker atau makelar mencuri kesempatan. Dengan bujuk rayu meloloskan pendaftar dengan syarat menyetor sejumlah uang. ”Padahal kami tidak pernah meminta uang sepeser pun dalam berbagai rekrutmen. Kalau ada yang ditawari, kami pastikan itu tidak benar,” tandas Yuni.
Dia meminta masyarakat agar para pendaftar tidak mempercayai janji oknum itu. Bupati memastikan proses rekrutmen terbuka dan tidak ada titipan. ”Jangan percaya kalau ditawari bisa lolos menjadi pegawai RSUD,” katanya.