FOKUS JATENG-NASIONAL-Hujan deras yang berlangsung sejak Kamis 8 Februari 2018 hingga Jumat 9 Februari 2018 dini hari telah menyebabkan tanah longsor. Material longsor menimbun ruas jalan provinsi di Desa Paweden, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara. Akibatnya lalu lintas di ruas jalan tersebut lumpuh total.
Sesuai laporan yang disampaikan ke Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Banjarnegara telah melakukan pemantauan longsoran. Kondisi tanah masih bergerak perlahan. Pohon-pohon pinus satu persatu di area longsoran roboh.
TRC BPBD bersama aparat setempat masih melakukan pemantauan di lokasi longsoran. Belum bisa dilakukan tindakan pembersihan material longsoran karena tanah terus bergerak. Alat berat exavator milik Bina Marga masih standby di tempat karena kondisi di lapangan membahayakan jika melakukan pembersihan longsoran.
Dari hasil kajian TRC BPBD Banjarnegara dengan foto udara di laporkan bahwa area longsor di titik kordinat -7.308299,109.714557 hingga saat ini seluas 1,4 hektare. Kisaran panjang longsoran 217 meter, lebar 70 meter dan tinggi 8 meter.
Area longsoran berupa material tanah disertai batu, pohon pinus, pohon salak, pohon albasia. Jalan yang tertutup material longsoran sekitar panjang 200 meter, tinggi 2 meter dengan volume 300 meter kubik.
Masyarakat dihimbau untuk tidak mendekat ke area longsoran karena berbahaya tanah masih bergerak. Potensi longsor susulan masih tinggi karena curah hujan meningkat. Selain itu kondisi geologi di wilayah Banjarnegara adalah material rombakan yang mudah longsor.