FOKUS JATENG-SRAGEN-Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati merespons aksi damai para pedagang Alun-Alun Sragen. Kepada wartawan, bupati menyampaikan terkait penataan pedagang kaki lima (PKL) alun-alun.
Pihaknya menyampaikan bahwa pemerintah menata alun-alun sebagai public space. Sehingga pedagang direlokasi di tempat baru di utara dan selatan Stadion Taruna.
”Kami sudah mendata ada 120-an pedagang di sana. Ada pedagang suvenir, makanan dan sebagainya. Ada perwakilan dan menyetujui program dari pemerintah, kita buatkan tempat yang lebih representatif,” ujarnya Selasa 12 Februari 2018.
Bupati juga siap bertemu dengan perwakilan PKL yang merasa belum terakomodir. Kelompok yang merasa tidak terwakili bisa datang secara baik-baik. Siapa pun tamu tetap bupati siap menemui.
”Hari ini saya berikan waktu pukul 08.00 untuk menyampaikan aspirasinya. Saya tunggu sampai jam 09.00 tidak ada yang hadir,” tuturnya.
Bupati menyampaikan, wajah Sragen perlu berbenah menghadapi tantangan zaman. Salah satunya agar Sragen tetap dilirik dengan memugar alun-alun. Jika tidak ada yang menarik di Sragen, maka Sragen akan jauh tertinggal.
Bupati akan ada penyempurnaan alun-alun. Ke depan akan ada bangku dan taman supaya lebih nyaman dan terbuka untuk publik.
Seperti diberitakan sebelumnya, ratusan pedagang yang biasa menempati Alun-Alun Sragen menggelar aksi damai di halaman Pemkab Sragen. Mereka menyampaikan aspirasi terkait aktivitas mereka. Para pedagang meminta izin untuk kembali berdagang setelah alun-alun direnovasi.