Usai Mancing, Tertimpa Pohon di Perjalanan, Warga Sragen Patah Tulang

Suprapto, yang tangannya patah tertimpa pohon dibawa ke Puskesmas Tanon, Sabtu 17 Februari 2018. (Huriyanto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-SRAGEN-Suprapto (37), warga Sragen Manggis, Kelurahan Sragen Wetan, Sragen, apes Sabtu 17 Februari 2018. Sebab, dia menjadi korban pohon tumbang di jalan raya Gabugan, Tanon-Sumberlawang. Itu terjadi saat dia pulang mancing ikan dari Waduk Kedungombo.
Kala itu, sekitar pukul 14.00 WIB, hujan deras di sekitar wilayah Tanon, Sragen. Suprapto dengan temannya melintas mengendarai sepeda motor Honda Vario 125 bernopol AD 3140 AXE warna putih. Di tengah-tengah hujan deras disertai angin kencang dan petir itu, sebuah pohon tua ukuran besar tumbang mengenai tangan Suprapto hingga patah tulang.
Sepeda motor yang dikendarai juga hatuh. Melihat kecelakaan ini, warga Tanjungsari dan beberapa orang pekerja tleser padi di sawah menolong Suprapto bersama temannya yang masih tergeletak di tengah jalan. Kondisi keduanya tertimpa pohon rapuh ukuran besar tersebut.
Belasan warga tersebut juga mengevakuasi dengan membawa kedua korban ke tepi jalan di bawah pohon pisang untuk sedikit berteduh dari air hujan. Dengan kondisi patah tangan, warga dan pengguna jalan yang melintas mencarikan belahan bambu dan seutas tali dari kain untuk ditempelkan tangan kanan milik Suprapto yang patah.
Meski hujan deras, sebagian warga juga menghentikan mobil guna diminta pertolongan untuk membawa salah satu korban tertimpa pohon tersebut ke Pukesmas Tanon. “Ceritanya kan dia itu habis nyalip saya dan teman saya. Jaraknya juga agak jauh. Lhaa pohon yang mangklung ke arah jalan itu tadi patah mengeluarkan suara kraak, terus menimpa masnya itu tadi,”  kata Heru (32), pekerja tleser.