Deklarasi Pemenangan Ganjar-Yasin, Seno Kusumoarjo: Mestinya Bisa Lebih 80 Persen

Cagub Jateng petahana Ganjar Pranowo hadir di acara deklarasi pemenangan didampingi sesepuh PDIP Boyolali Seno Kusumoarjo di Panti Marhen, Minggu 18 Februari 2018. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Tim pemenangan Pasangan Calon Gubernur Ganjar Pranowo dan Calon Wakil Gubernur Taj Yasin di Boyolali targetkan perolehan suara sedikitnya 80 persen di Boyolali. Hal itu terungkap saat, koalisi partai politik (parpol) yang diusung PDIP dan didukung Partai Golkar, Nasdem, Demokrat, dan PPP ini menggelar deklarasi di Panti Marhen atau Kantor DPC PDIP Boyolali,  Minggu 18 Februari 2018.

Sesepuh PDIP Boyolali Seno Kusumoarjo menyampaikan sambutan di acara deklarasi pemenangan Ganjar-Yasin di Panti Marhen, Minggu 18 Februari 2018. (credit-Yulianto/Fokusjateng.com)

Sedikitnya tujuh ribu orang menghadiri deklarasi yang dimulai pukul 10.00 WIB tersebut. Selain kader PDIP, massa yang tumpah ruah di halaman gedung juga berasal dari kader PPP, Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Golkar. Hadir juga ketua DPC masing-masing parpol koalisi.

Ganjar Pranowo tiba terlebih dahulu pukul 10.30 WIB langsung dielu-elukan pendukungnya. Didampingi sesepuh PDIP Boyolali Seno Kusumoarjo, langsung dikerubuti massa untuk bersalaman dan swafoto sebelum masuk gedung DPC. Sementara Taj Yasin datang bersama isterinya saat Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP Seno Samodro melakukan orasi.

Hanya saja, target perolehan suara sebanyak 80 persen tersebut sempat dikritik oleh sesepuh PDIP Boyolali Seno Kusumoarjo. “Waktu pilgub pasangan Ganjar-Heru kemarin, PDIP hanya sendiri di Boyolali bisa mencapai 76 persen. Nah, sekarang banyak teman mestinya bisa lebih dari 80 persen. Harusnya itu direvisi,” katanya, disambut tepuk tangan ribuan pendukungnya.

“Angka 80 persen itu hanya perolehan minimal,” sahut Ketua DPC PDIP Boyolali S. Paryanto. Dia menyatakan, warga Boyolali telah bersepakat bulat meraih sedikitnya 80 persen untuk kemenangan Ganjar-Yasin.

“Kita cuma punya dua pilihan menang atau menang mutlak, dan ini sebagai wujud kerjasama antar partai untuk mengantarkan Jateng lebih maju dan baik,” tambah Paryanto.