FOKUS JATENG-BOYOLALI-Sebagai calon gubernur petahana, Ganjar Pranowo memilih untuk tidak menggemborkan bermacam program baru yang akan diusungnya jika kembali terpilih sebagai pemenang kontestasi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2018.
“Sabar kalau soal program. Ada beberapa hal yang memang kami teguhkan sekarang. Salah satunya adalah meyakinkan (masyarakat) bahwa pemerintahan di Jawa Tengah bersih, penuh dengan integritas,” kata Ganjar saat ditemui wartawan seusai acara deklarasi pemenangannya di Gedung Panti Marhaen Kabupaten Boyolali Minggu 18 Februari 2018.
Ganjar mengatakan, di bawah kepemimpinannya, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah meraih penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi selama tiga tahun berturut sebagai daerah pengelola gratifikasi terbaik dan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terbaik.
Menurut Ganjar, dua jenis penghargaan dari KPK tersebut menjadi modal penting bagi Jawa Tengah untuk mempercepat berbagai program pembangunan. “Selebihnya masyarakat akan berharap soal percepatan pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan,” kata calon Gubernur Jateng nomor urut satu itu.
Sebagai jawaban atas keluhan sejumlah masyarakat yang keberatan dengan biaya pendidikan di SMA dan SMK, Ganjar berujar, tahun ini Pemprov Jateng sudah mencicil bantuan operasionalisasi pendidikan. Dengan bantuan tersebut, Ganjar berharap dapat menekan angka putus sekolah di Jawa Tengah.
“Yang seperti itu musti jadi perhatian. Kami sudah menyusun program, semoga dalam pokitik anggarannya bisa nemenuhi,” ujar Ganjar. Jika anggaran yang tersedia dinilai kurang, Ganjar menambahkan, Pemprov Jateng kini menyiapkan penerbitan obligasi guna mengakselerasi keinginan masyarakat yang menginginkan pembangunan berjalan cepat.
“Obligasi itu duitnya bisa dapat di depan, pembangunannya dapat di depan, nanti perencanaannya bisa dicicil slama lima tahun. Ini inovasi yang mau kita lakukan untuk meneguhkan apa yg sudah kita capai,” kata Ganjar.