FOKUS JATENG-SRAGEN-Ratusan anak muda dari usia 9 tahun hingga 35 tahun mengikuti event olahraga Skateboard, Minggu 18 Februari 2018. Kegiatan yang digelar di halaman kantor Pemkab Sragen ini diikuti peserta dari berbagai kota di Indonesia.
Dalam perlombaan tersebut tampak para peserta secara bergantian melintasi berbagai obstacle dengan tingkat kesulitan yang berbeda-beda. Mulai dari piramid, rel, bank, box dan quarter.
Saat ditemui fokusjateng.com, Yusep Mika, panitia kegiatan mengatakan, kegiatan ini tidak terduga lantaran antusias para peserta yang ikut dari berbagai kota. Seperti Cianjur, bahkan ada yang dari Batam. ”Kegiatan ini juga tidak terencana, disiapkan dalam beberapa minggu saja,” katanya.
Niat event ini sebetulnya hanya mengumpulkan para pemain skateboard dari Eks Karesidenan Suarakarta. Namun antusias dari berbagai Kota Jogja, Surabaya, sampai kota-kota lain di Jawa Barat. “Biaya penyelenggaraan ini sebagian patungan dari para anggota Sragen Skateboarding,” ujar dia.
Hadiah tidak seberapa lantaran berkumpul dan bersilaturahmi. ”Peserta Beginer klas ada 60 orang dan Open Klas ada 40 orang. Kalau juara Beginer Klas Rp 500 ribu, pemenang dari Solo. Open Klas dari Surabaya dapat Rp 700 ribu,” jelasnya.
Sementara itu, peserta dari Jogja Okta Samid menuturkan, meski olahraga ini cukup populer dan bertahan sejak pertama dikenalkan di Indonesia pada tahun 80 an, namun peminatnya tidak terlalu banyak. Banyak faktor yang menyebabkan olahraga ini kurang diminati.
Selain alat dan risiko cidera yang tinggi. Juga masih ada kesan negatif dari pemain skateboard. Padahal olahraga ini bisa diterima dunia internasional. ”Padahal jika bermain bagus dan dilirik sponsor bisa mendapatkan penghasilan,” terangnya.