FOKUS JATENG-BOYOLALI-Tingginya angka pelanggaran lalu lintas di jalan semakin meresahkan. Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Boyolali tidak tinggal diam dengan adanya kejadian tersebut. Sosialisasi berkendara menjadi salah satu program yang rutin dilaksanakan oleh Dishub Boyolali. Mengusung tema “Sosialisasi Keselamatan”, Dishub Boyolali mulai giat dalam memberi pengetahuan keselamatan dalam berlalu lintas.
Kepala Bidang Pengembangan dan Keselamatan Dishub Boyolali, Didik Riyanto menjelaskan pengambilan target awal anak usia dini yakni tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) dalam upaya untuk dapat lebih mengenalkan tertib berlalu lintas sejak dini kepada anak sekolah.
“Jika dari usia dini sudah paham berlalu lintas yang baik, maka lebih mudah untuk melaksanakan keselamatan yang dapat menjamin untuk diri sendiri maupun pengguna jalan yang lain,” ungkapnya saat ditemui di kantornya, pada Selasa 20 Februari 2018.
Selain sosialisasi pada anak TK/SD, pihaknya juga akan terus menggerakan masyarakat pengguna jalan lainnya agar mampu tertib berlalu lintas. “Jadi kita membangun budaya keselamatan lalu lintas jalan di Kabupaten Boyolali,” lanjutnya.
Senada dengan apa yang diungkapkan Didik, Kasi Keselamatan Dishub Kabupaten Boyolali Eka Nurjananta juga menekankan bahwa program sosialisasi ini untuk menciptakan karakter anak anak usia dini untuk lebih mengenal cara tertib lalu lintas. “Kita selalu gaungkan semboyan empat sehat lima selamat kepada anak – anak,” terangnya.
Empat sehat lima selamat yang dimaksud yakni sehat jasmani dan rohani saat berkendara, sehat kendaraan yang akan digunakan, semua alat perlengkapan harus berfungsi dan sehat kondisi mesin. Unsur yang keempat yakni sehat navigasi seperti rambu dan sehat dalam beretika dalam berlalu lintas semisal menggunakan kelengkapan dan keselamatan dalam berkendara. Unsur yang terakhir agar supaya selamat di awal perjalanan dengan cara berdoa.