FOKUS JATENG-BOYOLALI-Lima pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II) di lingkungan Pemkab Boyolali dirotasi dengan pelantikan dan pengambilan sumpah janji. Dalam pelantikan yang dilaksanakan di Ruang Merbabu Kantor Bupati Boyolali pada Kamis 22 Februari 2018 tersebut juga dilakukan pelantikan bagi tiga orang pejabat fungsional pada sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Pelantikan dan pengambilan sumpah bagi pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dilakukan oleh Wakil Bupati (Wabup) Boyolali M. Said Hidayat berdasar Keputusan Bupati Boyolali nomor 821.2/0147/37/2018 tertanggal 21 Februari 2018.
Pergeseran pejabat tersebut terjadi pada posisi Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Boyolali yang semula dijabat Agus Santoso digantikan Suyitno yang semula menjabat Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Boyolali. Kepala Disdagperin selanjutnya diampu Karsino yang posisinya digantikan Agus Santoso pada posisi Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKP2D) Boyolali.
Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Boyolali yang semula dijabat M. Syawalludin bertukar posisi dengan Agus Partono dalam jabatan Kepala Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja (Dinkopnaker) Boyolali. Sementara tiga pejabat fungsional dalam pengangkatan pertama kali terdiri dari dua dokter yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang. Sementara seorang lagi sebagai instruktur pada Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja (Dinkopnaker) Boyolali.
Wabup Boyolali M. Said Hidayat meminta para pejabat yang diambil sumpah janjinya untuk dapat menjalankan tugas sebaik-baiknya. Pihaknya yang telah menjalankan masa jabatannya mendampingi Bupati Seno Samodro telah berjalan selama dua tahun ini meminta untuk meningkatkan pengabdian. “Pada posisi jabatan yang baru yang terpenting menjalankan tugas sebaik-baiknya dijalankan penuh kecermatan,” tegasnya.
Satu pesan lagi yang disampaikan yakni melakukan koordinasi sebaik-baiknya dalam langkah-langkah untuk kepentingan masyarakat Boyolali. “Berusahalah meningkatkan pengabdian dan prestasi kerja sesuai dengan harapan pemerintah dan masyarakat,” tandasnya.