FOKUS JATENG-SRAGEN-Intensitas hujan yang masih tinggi menimbulkan banjir di wilayah Kecamatan Masaran, Sragen, Kamis malam 22 Februari 2018. Ketinggian banjir sekitar 10 sentimeter hingga 70 sentimeter. Banjir ini dampak dari Sungai Bengawan Solo meluap.
“Akibat hujan lebat yang melanda wilayah Masaran menimbulkan banjir yang mengakibatkan beberapa jalan utama dan kampung tergenang,” kata Kapolsek Masaran AKP Mujiono mewakili Kapolres Sragen AKB Arif Budiman.
Berdasarkan Data yang dihimpun fokusjateng.com, banjir melanda lima desa dan sembilan perdukuhan. Salah satu wilayah terdampak banjir Desa Pringanom, Krebet, Krikilan, dan Desa Gebang.
Banjir akibat hujan deras itu juga membuat selokan tak mampu menampung air, sehingga meluber sampai ke jalan-jalan umum dan perumahan. Seperti di Dukuh Craken RT 21, Desa Krebet, air meluap di jalan serta masuk rumah warga sekitar 18 rumah dengan ketinggian air sekitar 30 – 60 sentimeter.
Masih Desa Krebet, sekitar 38 rumah di Dukuh Kedungbulus RT 22 dan 23 juga terendam dengan ketinggian air sekitar 30-60 sentimeter. Sedangkan di Dukuh Krikilan RT 10, Desa Krikilan, sekitar 10 rumah warga kebanjiran dengan ketinggian air 60-70 sentimeter.
Sementara di Dukuh Gebang RT 11, Desa Gebang air masuk kerumah warga 2 rumah dengan ketinggian air 25 sentimeter, dan Dukuh Ngasinan air meluap di jalan kampung dan terdapat empat rumah yang kebanjiran dengan ketinggian air sekitar 30 sentimeter.
Pihaknya bersama Camat Masaran Agus Winarno, Koramil Masaran dan BPBD melakukan patroli bersama ke dukuh dan desa yang terdampak banjir. Selain itu pihaknya juga memberi pebgarahan kepada desa lainnya untuk waspada banjir. “Kami terjunkan personil total 10 orang yang terbagi dalam dua tim. Kami berikan arahan kepada perangkat desa dan warga untuk waspada banjir,” jelasnya.