Selain Cepogo, Tanah Longsor Juga Terjadi di Kecamatan Selo Boyolali, Ini Kondisinya…

Warga dibantu TNI/Polri membersihkan material longsor yang menutup jalur dusun di Desa/Kecamatan Selo, Boyolali, Jumat 23 Februari 2018. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Tanah longsor dan banjir tidak hanya terjadi di Desa Genting, Kecamatan Cepogo, Boyolali, Jumat 23 Februari 2018. Namun hujan deras yang merata di wilayah lereng Gunung Merapi-Merbabu itu juga menyebabkan peristiwa serupa di tiga dua desa di Kecamatan Selo, Boyolali.

Fondasi SD Gebyok, Desa/Kecamatan Selo, Boyolali, kembali ambrol setelah hujan deras Jumat 23 Februari 2018. (credit-Yulianto/Fokusjateng.com)

Yakni tebing fondasi SD Gebyok, Desa/Kecamatan Selo, kembali ambrol. Peristiwa itu sudah kali kedua setelah sekitar sebulan yang lalu longsor dan dalam tahap perbaikan. “Iya, kembali ambrol dinding fondasi SD Gebyok,” terang Camat Selo Jarot Purnomo, kepada wartawan.

Di tempat lain, tebing jalan antar Dusun Gebyok menuju Dusun Senet, Desa/Kecamatan Selo longsor menutup akses jalan. Kemudian di Desa Jeruk, Kecamatan Selo, tanah longsor menimpa rumah milik Mbah Marto Sumi. Sedangkan tanah longsor di Dusun Sepandan Etan, Desa Selo menimpa rumah milik Ny. Sisar.

“Memang sejak pagi hujan dan intensitas tinggi sekitar pukul 11.00 WIB. Tim relawan sudah antisipasi untuk penanganannya. Sesaat setelah peristiwa terjadi, warga gotong royong bersama relawan,” jelasnya.

Sementara itu, Danramil Selo Kapten Inf. Joko Prayitno mengatakan, untuk saat ini jalur Dusun Gebyok-Dusun Senet telah dilakukan pembersihan. Usai pembersihan sudah bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat. “Kami minta kepada warga untuk hati-hati di musim hujan dengan intensitas tinggi ini,” katanya.