Bila Wartawan Bermain Ketoprak di Hari Pers Nasional 2018, Ini yang Terjadi…

Penampilan wartawan Klaten bermain wayang orang di Hari Pers Nasional, Kamis malam 1 Maret 2018. (Joko Larsono/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-KLATEN-Gelak tawa penonton hiasi peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2018, di halaman RSPD Klaten, Kamis malam 1 Maret 2018 dalam gelaran seni ketoprak wartawan. Seni ketoprak wartawan itu mengambil lakon Minakjinggo.
Meskipun pada sore harinya sebelum ketoprak dimulai sempat diguyur hujan, namun tidak menyurutkan para pemain untuk naik panggung. Tidak sedikit ada kesalahan dalam pentas itu. Namun dari kesalahan pementasan itu justru sering kali membuat gelak tawa penonton.
Kepala Bagian (Kabag) Humas Setda Klaten, Wahyudi Martono mengatakan, selama ini wartawan hanya berkutat pada peliputan agenda pemkab atau memburu berita yang ada di masyarakat. Namun seiring Hari Pers Nasional  wartawan kali ini tampil dan harus mau dikritisi dalam seni ketoprak ini.
“Mereka ini biasanya mengeritisi saja. Apalagi kalau ada berita yang bisa dijadikan viral, wartawan ini langsung memburunya. Tapi ada juga yang ditutup tutupi,” katanya.
Menurutnya, wartawan adalah mitra kerja pemerintah, dengan itu pihak kehumasan pemkab Klaten dalam agenda HPN ini ikut hadir dalam pentas seni ketoprak bersama wartawan. “Kita bersama sama membangun Klaten sesuai dengan visi dan misi Klaten,” katanya.
Kepala RSPD Klaten Muh Isnaini, mengatakan, pentas ketoprak wartawan ini sangat menghibur masyarakat.  Kekakuan wartawan dalam main ketoprak memang dirasakan, justru menjadi hiburan tersendiri. Misalnya Boender Sasmito yang keliru dalam gerakan dan harusnya bicara, spontan sikap Boender yang penampilan lucu dan menghibur bikin tertawa penonton.
“Wartawan ternyata bisa menghibur masyarakat dan tidak hanya bisa menulis saja. Selain mitra pemerintah dalam mewujudkan Klaten yang maju, wartawan juga harus bisa mencerdaskan kehidupan bangsa,” tandasnya.