FOKUS JATENG-BOYOLALI-Pemerintah Desa (Pemdes) Penggung, Kecamatan Boyolali Kota, terus berinovasi. Setelah menggelar potensi ekonomi desa dengan kemasan pasar rakyat, Senin 5 Maret 2018 kembali menggelar event unik. Yakni “Pasar Kejujuran”.
Sutarno, salah satu pedagang yang menggelar dagangannya di acara tersebut. Di stan yang ditempati banyak pengunjung yang mampir. Modelnya yakni pembeli membayar sekaligus mengambil kembalian sendiri.
“Jadi kami menyediakan kardus di samping dagangan. Pembeli memilih barang yang akan dibeli. Kalau cocok membayar sendiri diletakan di kardus. Kemudian kalau ada kembalian mengambil sendiri di kardus,” katanya.
Gagasan menggelar Pasar Kejujuran ini melihat kondisi bangsa Indonesia. Banyak orang yang tidak jujur dalam kehidupan sehari-hari. Seperti ungkap kasus korupsi oleh KPK, kasus penggelapan, dan penipuan. “Seperti di pasar tradisional juga banyak ditemukan tidak jujur saat transaksi barang,” tutur dia.
Dengan demikian, dia menelurkan gagasan itu dengan pasar rakyat kejujuran. Langkah ini sebagai edukasi kepada masyarakat di Desa Penggung untuk berlaku jujur. Niatannya untuk membangun karakter Jujur dari tingkat terkecil di masyarakat cukup berhasil. Terbukti, setelah dihitung-hitung, uang yang didapatkan sesuai dengan jumlah buah yang terjual.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Penggung Sukamto menyambut baik event itu. Sebab kegiatan ini sebagai pembelajaran untuk masyarakat. “Kita biasakan berperilaku jujur,” harapnya.