FOKUS JATENG-BOYOLALI-Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Boyolali tahun 2017 telah menebar beberapa program pemberdayaan guna kesejahteraan masyarakat Boyolali. Sejumlah program tersebut dikenal dengan “Boyolali Lima” yang telah dicanangkan Baznas Kabupaten Boyolali.
Dari kelima program tersebut yang terdiri dari Boyolali Cerdas, Boyolali Makmur, Boyolali Taqwa, Boyolali Sehat, dan Boyolali Peduli telah memberi andil positif dalam membantu masyarakat. Kategori masyarakat yang mendapat bantuan dari Baznas dipastikan memang benar–benar membutuhkan bantuan.
“Kita menyasar pada delapan kelompok, yang salah satunya adalah fakir miskin. Dimana kita memberikan bantuan sebanyak 60 persen khusus untuk fakir miskin,” jelas Wakil Ketua Bidang Pengumpulan Baznas Boyolali, Taqrir Edi Permadi saat ditemui dikantornya, Kamis 1 Maret 2018.
Bantuan Baznas yang mayoritas fakir miskin berjumlah 4.189 orang ini telah berhasil disalurkan melalui wujud barang dan uang yang terakumulasi sejumlah Rp 2,592 miliar. Setiap bantuan juga tidak sama jumlah nominalnya, namun disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat penerima bantuan.
“Wujud bantuannya variatif tergantung kebutuhannya. Akan tetapi kita hampir minim sekali bantuan berupa uang,” jelasnya.
Pihaknya memberikan contoh bantuan untuk perekonomian kreatif yang berupa fasilitas ekonomi. Kemudian ada fasilitas kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan kesehatan. Baznas pun juga tidak ketinggalan dalam tanggap bencana, dengan memberikan bantuan pasca bencana. Siswa sekolah pun juga tidak luput dari target sasaran pemberian bantuan.
Selain pemberian bantuan, Baznas juga memfasilitasi penyaluran zakat penghasilan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui pengumpul zakat yang lebih dikenal dengan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang sudah tersebar di berbagai OPD Pemerintahan di Kabupaten Boyolali. Dengan menggandeng empat bank yang ada di Boyolali, diharapankan dapat memberi fasilitas para ASN untuk dapat melaksanakan kewajiban sebagai umat muslim.
Baznas melalui beberapa program tersebut, berharap dapat memberikan kontribusi yang baik untuk Pemerintahan Kabupaten Boyolali.
“Kita berharap, minimal bisa membantu masyarakat mengurangi tingkat kemiskinan, terutama di ekonomi produktif. Dimana apabila tahun ini masyarakat sudah diberi bantuan, harapannya tahun depan dia bisa memberi bantuan ke orang lain,” jelasnya.