FOKUS JATENG-BOYOLALI-Lapor cepat temu cepat adalah slogan dari satuan territorial yang kadang sering terdengar di telinga masyarakat, terutama para Babinsa di wilayah tugas. Slogan itu bukan hanya fasih diucapkan tanpa diimplementasikan di lapangan.
Hal ini selalu dipegang oleh Babinsa Koramil 17/Wonosegoro, Boyolali. Sebab, hal ini sudah tertanam di dalam diri prajurit TNI, khususnya di Kodam IV/Diponegoro. “Kami dituntut untuk selalu peka terhadap perkembangan situasi di wilayah sebagai badan pengumpul keterangan atau Bapulket,” kata Babinsa Koramil 17/Wonosegoro Sertu Mustaqim, Rabu 14 Maret 2018.
Sebagai Bapulket, kata dia, selain keakuratan data, dituntut juga kecepatan berita tersebut dilaporkan ke komando atas. Seperti yang dia lakukan saat mengetahui peristiwa kebakaran rumah salah satu warga, Sukidi (25), warga Dusun Jatisari RT 16/4, Desa Jatilawang, Kecamatan Wonosegoro.
“Dalam laporan itu saya tulis juga kerugian jiwa nihil dan kerugian materiil satu rumah ukuran 10x 8 meter terbakar dengan taksir kerugian kurang lebih Rp 95 juta. Kejadian tersebut dilaporkan pada 13-03-2018 pukul 18.15 WIB terpaut 45 menit dari kejadian,” katanya.
Kesigapan dan kepekaan dari seorang Babinsa, lanjut dia, dituntut untuk selalu tampil di depan dalam membantu kesulitan masyarakat di sekelilingnya. Terutama di wilayah desa binaan adalah kewajiban sebagai abdi negara juga abdi masyarakat.