Duh…! Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Sragen Tinggi, Pelaku Salah Satu ASN

Koordinator APPS Sugiarsi (Huriyanto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-SRAGEN-Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di wilayah Sragen cukup tinggi. Pada triwulan pertama tahun 2018 sudah terjadi tujuh kasus. Kini, kasus tersebut sudah dilaporkan ke polisi oleh Aliansi Peduli Perempuan Sukowati (APPS).

Kepada fokusjateng.com, Koordinator APPS Sugiarsi mengatakan, kekerasan pada perempuan dan anak di Sragen masih mengerikan. Berdasarkan data yang dilansir APPS pada 2017 terdapat 34 kasus yang berkaitan dengan perempuan dewasa dan anak anak. Sedangkan pada 2016, dua kali lipat lebih banyak yakni 64 kasus. ”Separo lebih itu kasus kekerasan seksual,” bebernya Rabu 14 Maret 2018.

Beberapa kasus di antaranya dilakukan oleh anggota keluarga, kakek-kakek, dan bahkan aparatur sipil negara (ASN). Ada lima kasus yang meminta pendampingan hukum APPS. “Peran orang tua lebih ketat dalam pengawasan,” tegas dia.

Hal ini mengingat, pada saat ini teknologi gadget sangat mudah mendapatkan hal yang berbau pornografi dan kekerasan. Hal tersebut dapat memicu tindak kekerasan maupun tindak asusila. ”Orang tua harus selalu mengecek HP anak mereka,” katanya.

Pihaknya selalu mengadakan kegiatan dengan dialog interaktif antara korban kekerasan berbasis gender, kader APPS, dan masyarakat. Hal ini untuk memberi pemahaman dan kesadaran hukum korban dan perempuan. Selama menjadi aktifis di bidang perlindungan perempuan dan anak, dia menyampaikan bahwa korban kekerasan berasal dari seluruh kecamatan di Sragen.