FOKUS JATENG-BOYOLALI-Sebanyak 19 siswa hasil seleksi tingkat kecamatan di Kabupaten Boyolali mengikuti Lomba Bercerita Bagi Siswa Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) tingkat Kabupaten Boyolali, Kamis 15 Maret 2018. Kegiatan yang digelar di halaman Perpustakaan Umum Boyolali ini merupakan agenda tahunan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Arpus) Kabupaten Boyolali.
“Tujuan kegiatan untuk menumbuhkan minat baca melalui berbagai bacaan dan media lain. Untuk menambahkan rasa cinta bangsa serta untuk menjalin persatuan dan kesatuan dan memperkuat jadi diri bangsa,” terang Kepala Dinas Arpus Kabupaten Boyolali Djoko Prasetyo.
Salah satu peserta membawa properti yang cukup kreatif mengikuti lomba bercerita di halaman Arpusda Boyolali, Kamis 15 Maret 2018. (credit-Dok.%20Diskominfo%20Boyolali/Fokusjateng.com)
Lomba ini dinilai oleh lima juri dari unsur pemerhati bahasa dan budaya yang akan menilai dari kriteria-kriteria tertentu. Seperti penguasaan panggung, cara bercerita, penampilan, penguasaan materi, hingga artikulasi. Selanjutnya ditentukan juara I, II dan III serta harapan I, II dan III yang berhak mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan dan trofi.
Bagi juara I lomba ini berhak mewakili Kabupaten Boyolali dalam lomba di tingkat Provinsi yang digelar pada Mei mendatang di Semarang. Wakil Bupati Boyolali, M Said Hidayat yang membuka acara mengapresisasi kegiatan yang mendorong siswa memiliki kemampuan bercerita.
Wabup Boyolali M. Said Hidayat saat menyampaikan sambutan di acara lomba bercerita di halaman Arpusda Boyolali, Kamis 15 Maret 2018. (credit-Dok.%20Diskominfo%20Boyolali/Fokusjateng.com)
“Terima kasih kepada bapak ibu guru yang mendampingi siswa-siswinya yang memberikan materi pelajaran dan mampu mendorong anak-anak yang mempunyai kemampuan bercerita. Kita harapkan ke depan Boyolali akan kaya cerita,” terang Wabup Said.
Dengan 19 kecamatan yang ada saat ini, Wabup meyakini banyak tersimpan potensi cerita dan kearifan lokal yang ada. Kekayaan cerita ini diharapkan Said mampu terangkum dalam kumpulan cerita yang bisa dibukukan.
Salah satu peserta, Rina Dwi Oktaviani siap bertanding dengan kontestan dari kecamatan lain. Siswa kelas V SD negeri Drajidan, Kecamatan Musuk ini akan membawakan cerita rakyat Legenda Kyai Petruk. “Cerita yang dipilih adalah Legenda Kyai Petruk karena merupakan cerita asli Boyolali,” terang Rina yang didampingi guru pembimbingnya.