KPU Boyolali Pastikan 150 Warga Binaan Rutan Boyolali Jadi Pemilih Pilgub Jateng 2018

Salah satu warga binaan Rutan Boyolali menunjukkan kartu pasangan cagub-cawagub Jateng saat sosialisasi dari KPU Boyolali, 16 Maret 2018. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Boyolali terus mengoptimalkan pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah (Jateng). Salah satu caranya sosialisasi dan pendataan warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) kelas II B Boyolali Jumat 16 Maret 2018.

Sesuai penyelenggara pemilu, Pilgub Jateng akan digelar 27 Juni 2018. Antusiasme terlihat warga binaan Rutan mengikuti sosialisasi yang disampaikan Komisioner KPUD Boyolali Bidang SDM dan Partisipasi Masyarakat, Pargito.

“Sosialisasi kepada warga binaan Rutan Boyolali ini kami harus memastikan semua warga yang punya hak pilih bisa menggunakan hak pilih Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur Jawa Tengah 2018,” terang Pargito.

Pihaknya masih mengidentifikasi data pemilih di Rutan Boyolali yang ke depan akan dijadikan Tempat Pemungutan Suara (TPS) 16 Kelurahan Siswodipuran. “Kami masih mengidentifikasi data pemilihnya. Statusnya sebagai Daftar Pemilih potensial sebanyak 137 Laki-laki dan Perempuan 13 orang jadi dan KPPS 7 jadi total 157. Namun saat ini masih diproses menjadi DPT [Daftar Pemilih Tetap],” lanjut Pargito

Selanjutnya Pargito menyampaikan mekanisme pemungutan suara dengan selain menggunakan form C.6 dan undangan dari KPU juga harus menunjukkan KTP elektronik. Pihaknya masih mencari cara dengan adanya keluhan dari warga binaan ada yang belum rekam KTP elektronik, atau sudah memiliki KTP elektronik namun tidak dipegang yang bersangkutan, serta ada pula yang sudah rekam data KTP elektronik tapi belum memiliki surat keterangan rekam KTP elektronik.

Sementara Kasubsi Telayanan Tahanan Rutan Boyolali, Darmawan Ponco Atmojo juga mengungkapkan animo warga binaannya sangat tinggi seperti terlihat dalam pesta demokrasi sebelumnya. Adapun jumlah pemilih dikatakan belum pasti karena penghuninya masih naik turun.

“Pemilihnya pasti [diketahui] menjelang hari pemilihan. Dengan sosialisasi ini kami sampaikan terima kasih karena yang masuk disini berlatar belakang beda. Ada yang bersekolah atau berpendidikan,” tandas Darmawan.