FOKUS JATENG-SRAGEN-Jajaran Polres Sragen terus menyelidiki motif penyerangan terhadap santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Raudlatul Falah Karangdowo, Desa Kecik, Kecamatan Tanon, Sragen, Jumat 16 Maret 2018. Salah satu langkah penyelidikan yakni memulihkan kesehatan Udin (17), santri yang menjadi korban penyerangan.
Udin dirujuk ke Rumah Sakit Amal Sehat Sragen. Jika kondisinya sudah pulih total, maka bisa dimintai keterangan lebih lanjut. Sebelum dirujuk ke rumah sakit di Sragen Kota, korban penganiayaan warga Dusun Ciwadas, Desa Sekarsari, Kecamatan Garung, Wonosobo, ini sudah diperbolehkan pulang dari RS Yakssi Gemolong.
Namun Udin tidak dipulangkan ke ponpes, melainkan dirawat sementara di salah satu madrasah di Sidorejo, Desa Kalikobok, Tanon. “Sekarang dijemput polisi sekitar pukul 08.30 WIB tadi,” kata Sri Hariyati, salah satu pengasuh madrasah.
Menginap di madrasah tersebut hanya semalam. Udin sendiri masih mengeluh sakit di bagian perut. “Tapi dibawa Pak Polisi ke Sragen,” tutur dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, pria misterius menyatroni Ponpes Raudlatul Falah Karangdowo, Desa Kecik, Kecamatan Tanon, Sragen Rabu 14 Maret 2018. Tidak mengambil barang-barang, namun pelaku menyerang seorang santri bernama Udin (17) yang sedang tidur di kamar. Saat ditemukan, Udin tidak sadarkan diri karena tertindih karung gabah.