Pemain Persis Solo Berlatih Fisik, Ini Motivasi yang Ditunjukkan Pelatih Jafri Sastra

Pemain Persis Solo saat latihan fisik di Stadion Sriwedari, Solo, Jumat 16 Maret 2018. (Ichwan Prihantoro/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-SOLO-Pelatih kepala Persis, Jafri Sastra mengapresiasi semangat dan motivasi pemain dalam mengikuti rangkaian tes fisik tahap ketiga di Stadion Sriwedari, Solo, Jumat 16 Maret 2018. Tes fisik dipimpin langsung pelatih fisik Budi Kurnia di bawah pengawasan Jafri Sastra.

Rangkaian tes fisik dimulai tepat pukul 07.30, meliputi balke test, shuttle run 4 x 5 meter, dan standing broad jumpa test. Untuk balke test dibagi dua sesi, masing-masing 10 pemain mengikuti tes sesi pertama dan 10 pemain sesi kedua dengan berlari memutari lapangan selama 15 menit. Dalam waktu 15 menit, target yang dibebankan pemain yakni 8 putaran atau lebih.
Sementara shuttle run 4×5 meter merupakan tes kelincahan, di mana setiap pemain berlari back to back sepanjang lima meter. Adapun standing broad jump merupakan tes fisik untuk mengetahui kekuatan atau power tungkai.

“Balke test untuk mengetahui Vo2Max pemain. Secara umum peningkatan fisik anak-anak cukup bagus, mereka bisa menjaga kondisi fisik hingga pekan pra-kompetisi. Namun, ada beberapa pemain yang masih di bawah standar, mungkin ada sedikit cedera yang menganggu. Rata-rata hasilnya memuaskan,” jelas Jafri Sastra.
Dia mengatakan, pekan ini merupakan pekan pra-kompetisi dan Jafri optimistis M Wahyu dan kawan-kawan bisa mencapai fisik yang diharapkan tim pelatih. “Hasil tes ini terlihat, mayoritas pemain bagus dan siap untuk berkompetisi,” tambahnya.
Salah satu upaya meningkatan fisik pemain di tengah waktu yang mepet dengan melakukan crash program, yakni mengombinasikan latihan fisik, teknik, dan taktik dalam satu sesi latihan. Laskar Sambernyawa dalam tiga pekan ke depan akan digenjot sesi fisik fan taktik di latihan pagi dan sore.
“Waktu buat saya memang sedikit. Dari sisa waktu yang ada, akan saya manfaatkan semaksimal mungkin. Dalam tes fisik hari ini, saya mengapresiasi motivasi mereka. Dari balke test, anak-anak tetap semangat mengikuti dua tes berikutnya. Ini awal yang sangat bagus,” ujar Jafri.