Tolak Relokasi, Seratusan Pedagang Pasar Pengging Banyudono Datangi Pemkab Boyolali

Spanduk yang dibentangkan pedagang Pasar Pengging, Banyudono di Pemkab Boyolali, Senin 19 Maret 2018. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Pedagang Pasar Pengging, Kecamatan Banyudono, Boyolali mendatangi Pemkab Boyolali, Senin 19 Maret 2018. Kedatangan mereka menyampaikan aspirasi penolakan relokasi pasar ke Timur Pipa, Desa Dukuh, Kecamatan Banyudono. Sebab, lokasinya dinilai tidak strategis.

Kedatangan seratusan pedagang ini mendapat pengawalan dari pihak kepolisian. Mereka membawa spanduk penolakan relokasi. Tidak sampai berorasi, 11 perwakilan dari mereka dipersilakan bertemu Wakil Bupati (Wabup) Boyolali M. Said Hidayat.

Ikut menemui pedagang yakni Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdakperin) Boyolali Karsino, Camat Banyudono Wagino, dan beberpa pejabat lain di ruang Sadewa Pemkab Boyolali. “Saya tidak bisa membayangkan kalau dipindah ke lokasi jauh dari pasar ini. Karena akan berakibat penurunan pembeli,” tutur Datik, salah satu pedagang.

Mereka menolak lantaran selama ini perekonomian ditopang Pasar Pengging. Pedagang menilai masa depan di Pasa Pengging. “Buat bayar anak sekolah, bayar utang dari jualan di Pasar Pengging,” katanya. Kini, kata dia, pedagang baru selesai menata penjualan dagangannya setelah renovasi beberapa tahun lalu.

Sebetulnya pedagang tidak keberatan kalau direlokasi. Namun lokasinya tidak di Timur Pipa, melainkan di timur pasar saat ini. “Kalau di Timur Pipa kurang representatif,” kata Sri mulyani, pedagang lain.

Terkait aspirasi dari pedagang Pasar Pengging ini, Wabup Boyolali M. Said Hidayat akan menyampaikan ke bupati. Pihaknya meminta masyarakat Pengging tetap menjaga kondusifitas. “Mari ciptakan masyarakat Pengging sejuk dan nyaman,” ajaknya.