FOKUS JATENG-BOYOLALI-Setelah menyelesaikan pembangunan 3.621 unit rumah tidak layak huni (RTLH) pada tahun 2017, Pemkab Boyolali kembali melanjutkan program tersebut pada tahun 2018 ini. Melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kabupaten Boyolali, peningkatan kualitas RTLH akan terus dilanjutkan.
Kepala DPKP Kabupaten Boyolali Hendrarto Setyo Wibowo dalam penyelenggarakan Sosialisasi Bantuan Rehab RTLH Tahun 2018, di Pendopo Alit Rumah Dinas Bupati Boyolali pada Rabu (21/3) menjelaskan bahwa dengan terselenggaranya sosialisasi ini masyarakat dan pihak yang terkait mempunyai pedoman dalam pemberian bantuan RTLH.
“Dapat dijadikan acuan operasional kegiatan yang tepat sasaran dan tepat manfaat,” jelas Hendrarto.
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya menjelaskan kan bahwa dari 3.621 unit RTLH didukung dari berbagai pihak. Diantaranya dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) berupa Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) regular empat desa di Kecamatan Ampel sebanyak 254 unit.
Kemudian dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Tengah sebanyak 948 unit. Melalui APBD Kabupaten Boyolali sebanyak 1.900 unit namun baru terealisasi sebanyak 1889 unit, karen satu pemilik unit RTLH telah meninggal dunia dan tidak ada ahli waris. Sedangkan dari Baznas Provinsi Jawa Tengah sebanyak lima unit, dan program Corporate Social Responsibility (CSR) dari salah satu bank daerah sebanyak tiga unit, serta APBDesa sebanyak 522 unit.
Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Boyolali, M. Said Hidayat menyambut baik atas upaya DPKP dalam peningkatan kualitas RTLH. Wabup Said meminta semua elemen yang terlibat mampu bekerja sama dengan baik dalam rangka untuk mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Boyolali.
Dirinya juga berharap, angka kemiskinan di Kabupaten Boyolali dapat berangsur – angsur turun tahun demi tahun. Hal tersebut dapat dilihat dari data yang diperoleh yakni, dari angka 12,36 persen, menjadi 12,09 persen dan terus menurun menjadi 11,89 persen.
Sehingga pada tahun 2018 ini, DPKP merencanakan peningkatan kualitas RTLH sebanyak 3.174 unit. Dengan program APBN BSPS reguller sebanyak 200 unit untuk tiga kecamatan pada enam desa. APBN BSPS pembangunan baru sebanyak 190 unit untuk satu kecamatan sepuluh desa. Melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) sejumlah 218 unit untuk dua kecamatan dua desa satu kelurahan. Bantuan Keuangan dari Provinsi Jawa Tengah sebanyak 783 unit untuk desa se-Kabupaten Boyolali 783 unit di 261 desa dengan masing masing tiga unit. PDB Kabupaten Boyolali sebanyak 1.000 unit.