FOKUS JATENG-KLATEN-Pemerintah pada awal tahun 2018 telah mencanangkan program Padat Karya Tunai (PKT) yang secara bertahap akan dilaksanakan di seluruh desa di Indonesia. Program ini dijalankan dalam rangka pembangunan ekonomi kerakyatan.
Program Padat Karya Tunai atau cash for work merupakan salah satu upaya pemerintah dalam memajukan perekonomian, mempercepat pembangun, mempersempit ruang kemiskinan, dan memperkuat ekonomi kerakyatan yang ada di desa.
Dalam upaya tersebut, Presiden Joko Widodo menegaskan kepada seluruh instansi setingkat Kementerian/Lembaga Negara, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten, untuk segera mengimplementasikan program Padat Karya Tunai di seluruh desa di Indonesia.
Salah satu langkah nyata kontribusi Bank BRI dalam program PKT, BRI tengah melaksanakan CSR BRI Peduli Lingkungan berupa pemadatan jalan dan normalisasi saluran irigasi yang dilaksanakan di Dukuh Pilangsari, Desa Gondang, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Sabtu 24 Maret 2018. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Menteri BUMN Rini M. Soemarno, Direktur Bank BRI Corporate Banking Kuswiyoto, Pemimpin Kantor Wilayah Bank BRI Yogyakarta Hari Siaga Amijarso, dan Bupati Klaten Sri Mulyani.
“CSR BRI Peduli Lingkungan kali ini difokuskan untuk mengimplementasikan program Padat Karya Tunai tengah dicanangkan pemerintah. Bank BRI memokuskan pemadatan jalan dan normalisasi saluran irigasi untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Desa Gondang, yang nantinya mampu meningkat skala ekonomi kerakyatan di Desa Gondang,” kata Corporate Secretary BRI Bambang Tribaroto.
Adapun pemadatan jalan yang akan dilaksanakan di Desa yang berpenduduk 850 kepala keluarga tersebut adalah sepanjang 270 meter. Pemadatan jalan difokuskan untuk memperbaiki infrastruktur dan akses desa yang pada ujungnya meningkatkan taraf ekonomi desa melalui arus barang dan jasa yang masuk ke desa.
Tidak hanya itu, BRI juga memberikan bantuan normalisasi aliran irigasi dan pembuatan talud aliran irigasi sepanjang 250 meter yang mengairi persawahan yang terdapat di Desa Gondang. Bambang mengungkapkan, normalisasi ini nantinya akan mendorong produktivitas pertanian di desa Gondang.
Dalam program PKT ini, terdapat lima pilar implementasi program yang menjadi fokus pemerintah dalam pengembangan ekonomi desa. Pertama ditujukan bagi masyarakat desa yang kurang mampu, kedua untuk meningkatkan pemasukan kepala keluarga desa. Kemudian, ketiga penyediaan lapangan kerja sementara.
Keempat pembagian upah yang transparan antara pemangku kepentingan desa dan warga desa secara musyawarah mufakat, dan terakhir pembangunan sarana dan prasarana desa yang berbasis pemberdayaan masyarakat.