Seorang Santri Ponpes di Nogosari Boyolali, Meninggal saat Mandi di Sungai Kedung Padas

Evakuasi korban tenggelam di Kali Bandani, Desa Glonggong, Kecamatan Nogosari, Boyolali, Sabtu 24 Maret 2018. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Nasib tragis dialami Dias Wasono Putro (18), seorang santri pondok pesantren (ponpes) di wilayah Kecamatan Nogosari, Boyolali, Sabtu 24 Maret 2018. Warga Dusun/Desa Tegalombo, Kecamatan Kalijambe, Sragen, ini meninggal dunia saat mandi di Sungai Bandani Kdung Padas Dusun Asemsari, Desa Glonggong, Nogosari Boyolali.

Kejadian ini bermula, bersama dua rekannya hendak mandi sekitar pukul 14.30 WIB. Di jam istirahat, ketiganya berjalan kaki dan setelah sampai di sungai Kedung Padas, korban bersama-sama temannya berenang. Pada saat mandi, korban ditanya salah satu temannya, Rifki Alfarizi (15), warga Dusun Widoro, Desa Glonggong, Nogosari. ” Apakah bisa berenang, kemudian korban menjawab bisa,” kata Kapolsek Nogosari AKP Erwin Darminta, SH, mewakili Kapolres Boyolali AKBP Aries Andhy, sesuai laporan yang diterima.

Setelah menceburkan diri, temannya kembali mengingatkan tidak berenang di sungai bagian dalam. Namun korban tidak menghiraukan. Pada saat itu korban sempat bercanda pura-pura tenggelam, dan berdiri lagi ke permukaan sambil tertawa. “Saat korban mau minta tolong dibiarkan oleh teman-temannya dibiarkan saja dikira juga bercanda,” katanya.

Setelah mengetahui tenggelam beneran, oleh teman-temannya ditolong, namun tidak mampu mengangkat korban. Selanjutnya minta tolong sama warga dan bisa diangkat sekira pukul 16.30 WIB dan dibawa ke Puskesmas Nogosari. “Kondisinya meninggal dunia. Hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Korban meninggal murni tenggelam,” jelas kapolsek.