FOKUS JATENG-BOYOLALI-Umat Kristiani Jemaat Gereja Sidang Jemaat (GSJ) Imanuel Boyolali merayakan Hari Paskah, Minggu 1 April 2018. Para Jemaat ini menggelar kirab gunungan telur di gelaran car free day (CFD). Selain mengirab telur dan hasil bumi, mereka juga memanjatkan doa untuk pemilu damai, baik pilgub Jateng maupun pilpres 2019.
Tak hanya gunungan telur yang dibuat dari berbagai jenis telur, telur banyak, ayam, maupun telur puyuh, pihak gereja juga membagikan berbagai aneka hasil bumi baik buah-buahan maupun sayur-sayuran. Gunungan telur tersebut kemudian dikirab dari depan gereja yang berada di Jalan Pandanarang hingga tugu jam dan kembali lagi ke gereja.
Gunungan tersebut kemudian diserahkan kepada Pemkab Boyolali dengan harapan dan dukungan agar tahun politik berjalan lancar dan damai. Selang tak lama kemudian, gunungan telur dan hasil bumi itu pun dibagikan. Tak butuh waktu lama, gunungan dan ribuan telur itu ludes menjadi rebutan warga.
Pendeta GSJ Imanuel Boyolali, Kris Handrika Imanuel Raharjo menyebutkan lebih dari 5.000 telur yang dibagikan dalam kesempatan itu. Sengaja, telur yang digunakan terdiri dari berbagai jenis, yakni telur bebek, ayam, dan puyuh. “Ini menunjukkan keberagaman yang harus terus dijaga. Gunungan ini kan juga mengadopsi kebudayaan Jawa, yang menunjukkan bagian besar di bawah adalah umat dan kerucut di atas menunjukkan posisi Tuhan,” tuturnya.
Handrika mengatakan, semangat Paskah ini menjadi doa agar berlangsungnya agenda tahun politik bisa berjalan aman, damai, tanpa ekses. Perbedaan menurut dia diharapkan menjadi anekaragaman yang indah dalam Pilkada maupun Pilpres , dan akan menghasilkan pemimpin yang baik.
Dengan Paskah ini pihaknya juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama membangun bangsa dalam keutuhan NKRI. Perayaan Paskah jelas dia, merupakan peringatan kebangkitan bagi umat Kristiani. Dengan semangat kebangkitan ini, umat Kristiani juga berharap agar kerukunan dan toleransi khususnya di Boyolali terus terjaga.
Sementara itu, Lurah Siswodipuran, Kecamatan Boyolali Kota selaku perwakilan Pemkab Boyolali, Santi Mulya Dewi, menyampaikan apresiasinya pada kegiatan tersebut. Santi menegaskan masyarakat Boyolali merupakan masyarakat yang toleran. Perayaan Paskah ini ini membuktikan umat Kristiani, khususnya jemaat GSJ Imanuel mampu berbaur dengan masyarakat untuk semakin mempererat persatuan dan kesatuan.
“Mudah-mudahan dengan kirab ini, keberanekaragaman masyarakat terus berjalan damai dan iklim sejuk kondusifitas Boyolali khususnya, dapat terus terjaga,” katanya.