FOKUS JATENG-BOYOLALI-Dua kelompok massa dikabarkan bentrok di wilayah perbatasan Kecamatan Teras dengan Banyudono, Boyolali, Selasa dini hari 3 April 2018. Namun, kabar tersebut tidak benar. Sebab, aparat kepolisian yang ada di lapangan berhasil mencegah bentrokan tersebut.
Kapolres Boyolali AKBP Aries Andhi, SIK, MSi melalui Kasubbag Humas Polres Boyolali AKP Eddy Purnama Lillah saat dikonfirmasi dan membenarkan hal tersebut. Dikatakan, dua kelompok massa tersebut sebenarnya hanya terjadi bersinggungan.
“Alhamdulillah bisa ditangani dengan baik oleh Polres Boyolali. Dipimpin Bapak Kapolres, sehingga tak terjadi bentrokan dan bubar dengan tertib,” paparnya.
AKP Eddy memaparkan, perselisihan itu dipicu oleh satu orang dari oknum masing-masing kelompok. Kemudian merembet diprovokasi dengan berita hoax oleh orang-orang tidak bertanggung jawab untuk memicu biar terjadi bentrokan.
Disinggung terkait motif pemicu, AKP Eddy menjelaskan masih didalami Satreskrim Polres Boyolali. Lantas pasukan cyber troop Polres Boyolali akan menindak tegas pelaku penyebar hoax kejadian tersebut di medsos. “Akan kami jerat penyebar-penyebar berita hoax dengan UU ITE NO 11/2008,” tegas dia.
Dikatakan, polisi juga masih mendalami oknum kelompok mana yang terlibat. “Jadi belum terjadi bentrokan. Masalahnya apa masih kami dalami. Yang jelas dari oknum 1-2 orang merembet diprovokasi berita hoax dengan medsos menyebar ke kelompok,” ujarnya.
Bentrokan berhasil dicegah ini lantaran anggota Polres Boyolali berjaga-jaga di kawasan tersebut sejak pukul 23.00 WIB hingga 4.00 WIB. “Yang jelas, alhamdulilLah… bentrokan bisa kita cegah dan tidak terjad. sehingga Boyolali aman dan kondusif tetap terjaga,” tegasnya.