Usai dari Bank di Boyolali, Karyawan Pabrik Briket Dirampok, Ratusan Juta Amblas

Polisi olah TKP perampokan yang menimpa karyawan pabrik briket di dekat Terminal Sunggingan, Boyolali Kota, Kamis 5 April 2018. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Aksi perampokan terjadi di depan Terminal Bus Sunggingan, Boyolali, Kamis 5 April 2018. Korbannya adalah karyawan pabrik briket di Desa Kembang, Kecamatan Ampel. Duit ratusan juta rupiah yang baru saja diambil dari bank di Boyolali amblas digondol rampok.

Kejadian yang berlangsung sekitar pukul 12.40 WIB ini berawal saat Supriyanti (korban) bersama Yanto (35), baru pulang mengambil uang di Bank BCA Cabang Boyolali. Keduanya hendak kembali ke pabrik di Ampel. Di perjalan mampir di sebuah toko alat teknik dan pertanian di Jalan Boyolali-Semarang.

Yanto turun dari mobil Toyota Avansa bernopol AD 8797 AM yang dikemudikannya. Lantas Supriyanti menunggu dalam mobil sambil mendekap tas berisi uang. Yanto ke toko alat teknik membeli sejumlah peralatan. Di tengah menunggu Yanto, Supriyanti didatangi seorang pria dan dengan gerak cepat membuka pintu mobil.

Lantas merebut tas yang tengah didekap Supriyanti. Lantaran direbut, korban pun mempertahankan tas itu dan sempat terjadi aksi geret. “Dari belakang mobil melaju motor Jupiter MX dan pelaku langsung naik membonceng,” tutur Dewanto, salah satu saksi.

Saat kejadian itu, pelaku sempat memukul kepala korban dan menggeret tas hingga kencang. Supriyanti pun terjatuh. Pelaku kabur ke arah barat mengendari sepeda motor.

Yanto sendiri mengaku tidak tahu aksi itu karena sedang membeli alat di toko tersebut. Dia melihat pelaku sudah kabur dan hendak mengejar sudah cukup jauh. “Pelat motornya juga sudah tidak terlihat,” tutur Yanto.

Mendapat laporan ini, jajaran Polres Boyolali langsung ke lokasi kejadian. Aksi tersebut masih dalam penyelidikan polisi. “Kami imbau bagi masyarakat yang membawa uang banyak lebih hati-hati dan mintalah pengawalan polisi,” pinta Kapolres Boyolali AKBP Aries Andhi melalui Kasatreskrim AKP Willy Budiyanto.

Pascakejadian itu, Supriyanti masih shock berat. Uang yang dibawa itu sekitar Rp 196 juta dan di dompet ada sekitar Rp 2 juta. Di dalam tas ransel berisi uang ratusan juta rupiah itu juga terdapat ATM dan dokumen penting. “Semoga polisi segera mengungkap kasus ini,” harap dia.