TNI dan Polres Boyolali Bersihkan Puing Bekas Rusuh di Bangak Banyudono

Personel polisi dari Polres Boyolali gotong royong membersihkan bekas insiden di Bangak, Banyudono, Jumat 6 April 2018. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Jajaran Polres Boyolali dan TNI kerja bakti di lokasi bekas insiden rusuh di Bangak, Kecamatan Banyudono, Jumat 6 April 2018. Mereka gotong royong membersihkan puing warung yang dibakar sekelompok massa Selasa malam 3 April 2018.

Pemilik warung mendapat material bangunan untuk membangun kembali warungnya semi permanen. Material bangunan itu datang dari Kapolres Boyolali AKBP Aries Andhi. “Kami sepakat menjaga kondusivitas Boyolali. Hari ini Jumat 6 April 2018 kami membersihkan puing kayu bersama,” terang kapolres.

Personel gabungan yang diturunkan sekitar 50 orang. Kerja bakti itu juga diikuti pemilik warung. Petugas pemadam kebakaran (damkar) didatangkan untuk menyemprot arang agar tidak menimbulkan debu di jalan raya. “Langkah ini wujud kepedulian kami kepada masyarakat. Mereka tidak tahu apa-apa, tapi kena imbas dari kejadian. Maka perlu dibantu,” tegasnya.

Dikatakan, pemulihan kondisi tempat insiden jadi tanggung jawab bersama. Setelah bersih-bersih, direncanakan Sabtu 7 April 2018 kembali ke lokasi bekas insiden gotong royong untuk membangunkan kios yang rusak.

Sementara itu, pemilik kios, Waluyo mengaku senang dibantu polres. Sebab, bantuan itu meringankan beban ekonomi. “Harapan kami segera bisa membuka usaha kembali. Tidak tahu apa-apa tapi jadi korban,” tutur dia.

Ketua Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Boyolali Chomarudin mengatakan, sebagai bentuk tanggung jawab, pihaknya tetap mengajak warga PSHT ikut gotong royong memperbaiki warung yang rusak. Jika diperbaiki secepatnya, maka pemilik warung segera kembali beraktivitas. “Anggota merespons dan mau kerja bakti,” ujarnya.