FOKUS JATENG-BOYOLALI-Salah satu tahanan Polres Boyolali adalah pelajar di sebuah SMA negeri di wilayah Sragen. Pelajar berinisial SAS (19), ini mendapat kesempatan mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Kasus hukum yang melilitnya diduga terlibat penggelapan atau penipuan menyaru sebagai polisi.
Kapolsek Ngemplak AKP Subiyati mewakili Kapolres Boyolali AKBP Aries Andhi menjelaskan, pihaknya mengedepankan hak dari tersangka. Hal ini mengingat tersangka masih pelajar dan momen ini UNBK. “Demi masa depan tersangka, kami beri kesempatan mengikuti ujian. Kami antarkan ke sekolah tadi,” katanya Senin 9 April 2018.
Kasus ini, tersangka dan kawan-kawannya yang masih satu kampung beraksi di tol Solo-Kertosono (Soker), wilayah Ngemplak, Boyolali. Yakni dengan modus sebagai anggota polisi. Di lokasi Soker mereka merampas handphone dan sepeda motor milik para remaja yang sedang nongkrong.
Dalam catatan polisi sesuai interogasi, mereka sudah melancarkan aksinya sebanyak 30 kali. Dalam kasus ini, polisi meringkus tiga pelaku, sedangkan dua pelaku lainnya kabur dan masih buron. Tiga tersangka – salah satunya SAS – ditahan di Mapolres Boyolali untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Saat dijemput di tahanan mapolres, tersangka masih mengenakan baju bebas. Lantas mampir di Mapolsek Ngemplak ganti baju seragam dan lanjut ke sekolahnya. “Kami antarkan menggunakan mobil pribadi, bukan mobil patroli,” tambah Kanitreskrim Polsek Ngemplak AKP Mujiono.