FOKUS JATENG-BOYOLALI-Pelayanan pemegang kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan kini kian mudah dilakukan. Sebab, BPJS Area Boyolali-Klaten kini meluncurkan aplikasi yang dinamakan “‘Mobile JKN”. Yakni pelayanan digital yang bisa diakses melalui smartphone.
Aplikasi ini mempunya cakupan pelayanan yang luas dan bisa menjadi pengganti kartu fisik untuk mendapat pelayanan BPJS. Hal ini diungkapkan Kepala Cabang BPJS Kesehatan Area Boyolali-Klaten Juliansyah, Kamis 19 April 2018. “Aplikasi ini diluncurkan akhir 2017 lalu dan bisa diunduh di platform android dan iOS,” jelasnya.
Terobosan ini merupakan bentuk tranformasi kartu dari konvensional menjadi digital. Dikatakan, terdapat 14 fitur pelayanan yang bisa diakses, misal pelayanan administrasi dari mulai pendaftaran BPJS dan perubahan data peserta, pembayaran iuran, pendaftaran ke pelayanan kesehatan, pengaduan, hingga skrining kesehatan.
“Pada prinsipnya aplikasi ini mengganti seluruh pelayanan di kantor BPJS sehingga peserta tak perlu datang ke kantor, cukup via telepon. Aplikasi ini juga menjadi pengganti kartu konvensional. cukup tunjukkan aplikasi di fasilitas kesehatan, maka akan segera dilayani,” jelas dia.
Digitalisasi ini dilakukan lantaran masyarakat atau peserta BPJS saat ini mayoritas sudah mempunyai smartphone. Sehingga pola pelayanan BPJS pun harus beradaptasi dengan perkembangan zaman. Pemanfaatan teknologi akan membuat pelayanan lebih efektif dan efisien.
“Misal untuk peserta BPJS kategori pekerja penerima upah, mereka pasti mempunyai telepon pintar yang bisa mengakses aplikasi ini untuk memudahkan pelayanan. Targetnya sih semua peserta mempunyai aplikasi Mobile JKN ini,” tandasnya.
Sementara itu, per April 2018, jumlah peserta BPJS di Boyolali-Klaten mencapai 78,61 persen dari total jumlah penduduk di kedua wilayah sebanyak 2.287.521 jiwa. Wilayah Boyolali sebesar 707.401 peserta atau sebesar 71,6 persen dan di Klaten sebanyak 1.798.258 peserta atau sebesar 78,61 persen.