FOKUS JATENG-BOYOLALI-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali dan lembaga terkait telah siap menggelar pelaksanaan Ujian Nasional (UN) bagi siswa Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) tahun Pelajaran 2017/2018. Selain itu juga Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) bagi siswa Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI). Kesiapan tersebut telah dilakukan dengan berbagai langkah sehingga dapat terselenggara dengan sukses.
“Target Bapak Bupati Boyolali, penyelenggaraan ujian ini harus Tri Sukses. Yakni sukses pelaksanaan, sukses administrasi dan sukses prestasi dapat diraih bersama,” terang Kepala Disdikbud Kabupaten Boyolali Darmanto, dalam acara Sosialisasi dan Doa Bersama Penyelenggaran USBN, UN dan Pendidikan Kesetaraan di Pendopo Alit rumah Dinas Bupati Boyolali pada Kamis 19 April 2018.
Pihaknya memastikan telah mempersiapkan dari sisi siswa dengan pemberian les tryout. Selain itu juga persiapan sarana seperti laboratorium, internet serta kepanitiaan. “Semua sudah dilaksanakan dengan baik doa orang tua maupun infrastuktur, laboratorium, jaringan internet dan panitia sudah siap,” imbuhnya.
Lebih lanjut Darmanto menambahkan, peserta USBN tingkat SD/MI di Boyolali berjunlah 15.652 orang. Sementara UN berjumlah 14.918 siswa. “USBN SD/MI dilaksanakan dengan basis kertas dan pensil, sementara UN SMP/MTs dan Kesetaraan semua dilakukan dengan komputer, meski ada SMP/MTs yang masih menggunakan fasilitas SMA/SMK,” jelas Darmanto.
Sebagai informasi untuk pelaksanaan UNBK SMP/MTs akan digelar pada Senin-Kamis (23-26/4) mendatang. Adapun mata pelajaran (mapel) yang diujikan hanya satu mapel per hari yakni Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Untuk ujian susulan dilaksanakan pasa Selasa-Rabu (8-9/5).
Sementara untuk USBN SD/MI akan digelar pada Kamis-Sabtu (3-5/5) mendatang dengan mapel Bahasa Indonesia, Matematika dan IPA. Sedangkan ujian susulan dijadwalkan pada Senin-Rabu (7-9/5).
Salah satu langkah yang dilakukan Pemkab Boyolali untuk memotivasi siswa didik berprestasi dengan pemberian hadiah. Seperti tahun lalu, untuk tahun 2018 ini Disdikbud telah menganggarkan Rp 750 juta untuk memberikan reward atau hadiah bagi peserta UN yang bernilai 100 dalam mata pelajaran yang diujikan.
“Sudah disiapkan anggaran untuk apresiasi prestasi bagi peserta ujian SD dan SMP yang bernilai 100 seperti tahun lalu dengan anggaran 750 juta,” tandas Darmanto.