FOKUS JATENG-BOYOLALI-Beberapa waktu lalu, Taman Pandan Arum Rumah Dinas (Rumdin) Bupati Boyolali telah dihuni dua ekor burung merak. Saat ini, taman yang berada di di sisi sebelah barat dan utara Rumah Dinas Bupati Boyolali tersebut bertambah koleksi satwanya. Semula satwa yang menghuni taman diantaranya rusa, ikan dan dua ekor burung merak.
Saat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali menambah lagi koleksi penghuni Taman Pandan Arum. Diantaranya ada beberapa unggas yang mulai menghiasi dan menambah semarak dengan suara khas masing – masing satwa.
Dijelaskan Kasi Penanggulangan Pemulihan Pencemaran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Boyolali, Martono penambahan unggas di Taman Pandan Arum dimaksudkan untuk membuat lingkungan di sekitar rumah dinas menjadi lebih asri dan nyaman.
“Masyarakat bisa terhibur, sehingga jika ingin melihat hewan tidak perlu jauh ke Solo maupun Jogja, cukup di rumdin sudah ada rusa. Di satu sisi peduli lingkungan dan makhluk hidup,” jelasnya saat ditemui di kantornya, pada Jumat 20 April 2018.
Selain berfungsi sebagai tempat bagi para orang tua mengedukasi kepada buah hatinya, taman tersebut juga digunakan sebagai sarana konsevasi. Karena satwa tersebut dipasang-pasangkan, dengan harapan dapat berkembang biak.
“Di taman, kita sekarang ada empat ekor burung sangkonur atau macau, 12 ekor burung nuri, dan dua ekor burung kakaktua, satu ekor burung merak dan beberapa ekor kalkun dengan total anggaran sekitar Rp 90 juta untuk perawatan per tahun,” tambahnya.
Kesemua unggas tersebut sudah dipindahkan ke sangkar masing – masing maupun dipindahkan ke dalam sangkar kubah atau dome. Untuk di depan rumah dinas, pihaknya telah menyediakan dua kandang segidelapan sebanyak dua buah untuk empat burung sangkonur beserta delapan burung nuri. Sedangkan dome ditempati dua burung kakaktua, empat burung nuri, seekor burung betet, dan seekor burung merak.
Disinggung mengenai perawatan kesehatan satwa, pihaknya mengaku bekerjasama dengan Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Boyolali. “Jadi setiap kita melihat ada gejala gejala tidak beres pada satwa, kita selalu komunikasi dengan Dinas Peternakan. Kemudian petugas akan kesana dan melakukan penanganan,” ungkapnya.
Seluruh satwa pun tidak lepas dari pemberian pakan yang tepat dan rutin setiap harinya sesuai jenisnya oleh dua orang tenaga yang dipercaya merawat satwa – satwa tersebut. Satwa rusa diberi makan setiap pagi dengan rumput gajah. Untuk satwa burung diberi pisang kepok di siang hari, biji bijian dan kuaci pada pagi dan sore hari. Sedangkan untuk satwa yang ada di dome, diberi pakan yang lebih spesifik seperti buah apel, jagung manis dan pepaya.
Salah satu pengunjung yang juga guru PAUD Cahaya Bunda Boyolali, Aprilia menungkapkan senang bisa mengajak anak didiknya berkunjung ke taman. “Setiap hari Jumat, agenda kami dan anak – anak mengunjungi taman. Biar anak anak bisa mengenal dan menambah informasi mengenai satwa,” ujarnya.