7.000-an Pelamar Perebutkan Kursi 400-an Kursi Perangkat Desa di Klaten, Ini Jurus Sebagian dari Mereka

Para peserta try out menghadapi seleksi perangkat desa sedang mendengarkan arahan pembimbing STIA Madani Klaten, Senin 23 April 2018. (Joko Larsono/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-KLATEN-Tes seleksi calon perangkat desa di Kabupaten Klaten dijadwalkan secara serentak pada Minggu 29 April 2018. Sedikitnya  425 calon perangkat desa mulai ancang-ancang untuk membekali diri dengan cara mengikuti  try out yang diadakan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA Madani) Klaten.
Terkait hal itu, Pembantu Ketua II Rektor STIA  Madani Klaten, Suparto mengatakan, try out ini merupakan perwujudan dari visi kampus khususnya pada bidang pengabdian terhadap masyarakat. Para peserta nantinya bisa mendapatkan nilai lebih dan meraih hasil yang optimal pada ujian yang sesungguhnya.
“Kami ingin membekali para calon perangkat desa beberapa latihan. Misalnya, tes tertulis dan praktek komputer. Sebab, kompetisi bagi para calon perangkat desa ini sangat ketat. Dimana dari 7.000-an lebih pelamar, hanya ada sekitar 400-an lowongan yang tersedia,” katanya kepada wartawan, Senin 23 April 2018.
Menurutnya, keterampilan komputer menjadi hal yang penting bagi para pelamar yang selama ini belum pernah menyentuh komputer. Tetapi bagi mereka yang sudah sering menggunakan komputer, hal itu tidak akan menjadi masalah.
“Selama proses try out di sini, kami paksa peserta untuk terus belajar dan berlatih komputer. Sehingga mereka menjadi terbiasa dengan komputer dan IT. Karena jamannya memang sudah beda,” kata dia.
Sementara itu, Koordinator try out STIA Madani Eko Wiratno mengaku, ada 425  peserta yang berasal dari 200 desa yang ada di klaten. Kata dia, materi yang diberikan kepada peserta try out sesuai kisi kisi yang telah di tetapkan oleh Pemda Klaten yakni, UUD 45 dan Pancasila,Bahasa Jawa,Bahasa Indonesia,pengetahuan umum dan pemasyarakatan,kepemimpinan serta simulasi komputer,  diantarnya, power point,microsoft word dan excel.
“Nanti para peserta bisa lolos seleksi dan menjadi perangkat desa yang profesional,”paparnya.
Sementara itu, peserta try out asal Desa Barepan, Cawas, Klaten, Nugraha Waluya Jati mengatakan,mengikuti try out ini sebagai upaya persiapan dalam menghadapi ujian. Dia mengaku, saat mengikuti try out kesulitan dalam mengerjakan soal bahasa Jawa.
“Saya melamar Kaur Keuangan Desa Barepan. Ya ini sebagai persiapan. Optimis saja lolos seleksi,”tutur Jati.
Pelaksanaan tes seleksi calon perangkat desa digelar serentak 26 kecamatan di kabupaten Klaten.  Seleksi calon perangkat desa pemkab menggandeng Universitas Widya Dharma (Unwidha) Klaten dan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Jogjakarta.