FOKUS JATENG-SRAGEN-Sesosok gadis cantik muncul dari dasar Waduk Ketro, Desa Ketro, Kecamatan Tanon, Sragen, Jawa Tengah, Selasa malam 24 April 2018. Peristiwa itu kali pertama diketahui oleh dua pemancing ikan di pinggir waduk.
Sontak saja, kejadian ini membikin gempar warga sekitar. Gadis cantik tersebut diketahui berpakaian warna hitam dan mengenakan rok panjang warna hitam. Lantas rambut lurus di bawah bahu, agak kurus, dan mata agak sipit.
Informasi yang dihimpun fokusjateng.com, sore menjelang malam ada dua pemuda yang merupakan warga Dusun/Desa Kleco, Kecamatan Tanon tengah mancing di pinggir waduk. Lokasinya tidak jauh dari Lapangan Desa Ketro.
Kedua pemancing ikan tersebut sebelumnya tengah konsentrasi menunggu kail dimakan ikan. Tiba-tiba menjelang malam itu, keduanya mendengar suara rintihan dan tangisan yang muncul dari air tempat kedua pemuda tersebut sedang mancing ikan.
Penasaran dengan suara tangisan tersebut, kedua pemuda itu langsung menyalakan lampu senter. Dalam kondisi gelap dan senter tidak begitu terang, keduanya terus mencari sumber suara, baik ke sisi kiri tempat memancing maupun sisi kanan.
Saat mencari tersebut, betapa terkejutnya mereka melihat seorang gadis cantik kulit putih, rambut lurus sepanjang bawah bahu dengan kondisi menangis dan minta tolong. Gadis cantik tersebut keluar dari air dan berjalan ke daratan.
Melihat gadis cantik itu, membuat dua orang pemuda tersebut lari terbirit-birit ke arah rumah warga. Sampai di salah satu warung kopi samping Lapangan Ketro, keduanya melaporkan kepada warga yang sedang nongkrong dengan kondisi ketakutan. Warga yang mendengar laporan langsung mengecek gadis cantik yang menangis dari tengah waduk tersebut.
Benar saja, warga menemukan gadis cantik tersebut di pinggir Waduk Ketro dengan kondisi menangis dan dalam kondisi basah kuyup. Gadis tersebut hanya terus menangis dan menutup mata tanpa menatap warga. Belasan warga juga mencoba menanyakan nama lengkap dan alamat rumah, serta menanyakan kenapa menangis di sini di malam hari.
Namun lagi-lagi gadis tersebut hanya bisa menangis dan tak mau menjawab pertanyaan warga. Senen (40), salah satu warga Ketro mengatakan, poisi gadis yang menangis itu sudah di jalan saat ditemukan warga. “Oleh warga diantar ke warung kopi dan dibuatkan minuman,” tuturnya.