Mobil Diterjang Kereta Api di Perlintasan Tanpa Palang Gemolong Sragen, Suami-Istri Asal Sambi Boyolali Tewas Seketika

Warga melihat lebih dekat kondisi mobil Panther yang remuk setelah ditabrak kereta api di wilayah Gemolong, Sragen, Senin 7 Mei 2018. (Huriyanto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-SRAGEN-Kecelakaan maut kembali terjadi di perlintasan kereta api (KA) tanpa palang pintu jurusan Solo-Porwodadi, Senin 7 Mei 2018 sekitar pukul 10.30 WIB. Peristiwa yang terjadi tepatnya di Dusun Dempol, Desa Ngembat Padas, Kecamatan Gemolong, Sragen, ini mengakibatkan dua tewas seketika.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun fokusjateng.com di lapangan, kecelakaan tragis ini melibatkan kereta api dengan mobil Panther pikap bernopol AD 1888 Q. Mobil ditumpangi Dhevi Kurnia (31) dan Lina Indriani (31), warga Gerenjeng RT 11, Desa Trosobo, Sambi, Boyolali. Dua korban tewas ini adalah suami istri.

Kejadian ini bermula saat mobil dari Jalan Solo-Porwodadi hendak belok dan melintas ke arah barat melintasi rel KA tanpa palang pintu. Namun tiba-tiba kereta api yang melaju dari arah utara (Purwodadi) menuju Selatan (solo) langsung menabrak mobil tersebut.

Mobil terseret kereta api hingga setengah kilometer. Kondisi mobil remuk berserakan dekat diler Yamaha Panggung Motor Dusun Dempol. Subagio (40), saksi mata warga Tegalombo, Kecamatan Kalijambe, Sragen, mengatakan, kondisi kedua korban sangat mengenaskan. Saat dievakuasi tercepit bangkai mobil dengan luka patah kaki dan luka kepala cukup serius.

“Kereta dari utara tiba-tiba suaranya jeder dan banyak debu naik ke atas dan ternyata mobil ini terserat. Kondisi korban langsung meninggal dunia di tempat,” terangnya.

Sementara itu, mobil korban mengalami rusak parah hingga hancur. Sedangkan jenazah kedua korban langsung dievakuasi oleh petugas kepolisian Pos Lantas Gemolong, ke rumah sakit Yaksi Gemolong. Hingga berita ini diturunkan, polisi masih melakukan evakuasi mobil yang hancur.