Selat Sunda Diguncang Gempabumi M=5,4 Tidak Berpotensi Tsunami, Masyarakat Diimbau Tetap Tenang

Ttik merah merupakan titik gempabumi tektonik di Selat Sunda, Kamis 10 Mei 2018. (Istimewa/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-NASIONAL-Wilayah Selat Sunda diguncang gempabumi tektonik Kamis 10 Mei 2018 pukul 04.25.58 WIB. Hasil analisis pemutakhiran (update) BMKG menunjukkan bahwa gempabumi berkekuatan M=5,4 terjadi dengan koordinat episenter pada 6,54 LS dan 104,75 BT.

Atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 71 km arah Selatan Kota Balingbing, Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung pada kedalaman 78 km (update). Menurut Plt. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Drs. Bambang S.P., M.Si, dampak gempabumi yang didasarkan kepada peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG menunjukkan bahwa wilayah Lampung Barat, Lampung Selatan dan Ujung Kulon Banten mengalami guncangan pada Skala Intensitas II SIG-BMKG atau III MMI.

“Semua warga di wilayah tersebut yang sudah bangun tidur merasakan guncangan ini. Laporan dari masyarakat Liwa, Tanggamus, Krui,  Bandar Lampung, Anyer dan Labuan juga merasakan guncangan gempa ini,” terangnya, seperti yang dirilis Humas BMKG.

Jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat aktivitas subduksi.  Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa mekanisme sumber gempabumi tersebut merupakan kombinasi pergerakan mendatar dan turun  (oblique normal),” kata Bambang

Hingga pukul 04.53 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Sementara hasl pemodelan tsunami menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami. Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.