Inspirasi Itu Datang dari Sosok Indah, Pelajar SDN 1 Gading Tanon Sragen. Ini Kisahnya…

Nur Indah, pelajar SDN 1 Gading, Kecamatan Tanon, Sragen, membantu sang ibu untuk mencukupi nafkah sehari-hari Jumat 11 Mei 2018. (Huriyanto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-SRAGEN-Perjuangan dan doa, itulah gambaran saat ini untuk Nur Indah Mulya Ningsih (11), pelajar kelas 5 SDN 1 Gading, Kecamatan Tanon, Sragen. Indah – sapaan akrabnya – seorang anak yang rajin membantu orang tua.

Sehari-hari, setiap pukul 04.00 WIB, Indah terbiasa bangun lebih awal untuk membantu sang ibu memasak sayur. Kemudian memanaskan minyak di penggorengan. Sang ibu adalah pedagang jajanan pasar, seperti pisang goreng, bakwan, tempe goreng, tahu goreng, tela goreng, dan lainnya.

Pekerjaan untuk membantu sang ibu sudah dilakukan sekitar tiga tahun. Indah membiasakan diri mandiri lantaran kini hidup hanya bersama sang ibu. Sang ayah pergi entah kemana dan tidak terlacak keberadaannya. Indah harus berjuang bersama sang ibu menjual makanan di pagi hari.

Meski sang ibu yang keliling kampung menjajakan makanan, tetapi peran Indah juga sangat penting. Selain membantu di dapur, saat ditinggal jualan sang ibu, di rumah harus mengerjakan tugas rumah tangga. Seperti mencuci piring, perabotan alat untuk berjualan, nyapu dan beres beres rumah lainnya.

Sementara untuk tugas sang ibu memasak bubur dan memasak bumbu-bumbu gamblok atau lontong sayur, serta menyiapkan dagangan yang dibuat Indah ke atas sepeda motor. “Selain belajar saya membantu ibu untuk meringankan beban ibu,” tutur Indah, Jumat 11 Mei 2018.

Indah anak terakhir dari empat bersaudara. Kakak pertama dan kedua perempuan sudah berkeluarga semua. Kemudian kakak nomor tiga laki-laki merantau menjadi kuli bangunan di Jakarta. Indah juga mengharapkan agar dewasa nanti bisa membalas kebaikan sang ibu, meski tanpa seorang bapak yang menperhatikan nasib dirinya selama ini.

“Semoga ibu selalu diberikan kesehatan dan lancar rezekinya. Saya ingin jika besar nanti bisa bikin bangga ibu saya, yang sudah banting tulang demi kebutuhan saya. Meski saya saat ini hanya bisa menbantu di dapur, saya janji besar nanti akan menbalas kebaikan ibu,” tuturnya.