PASCAERUPSI FREATIK MERAPI: Demi Keamanan, Objek Wisata dan Aktivitas Pendakian Ditutup Sementara

Tim kesehatan BPBD Boyolali dan PMI Boyolali memberikan penanganan kesehatan bagi pendaki yang dijemput dari Pasar Bubrah oleh relawan saat erupsi freatik, Jumat 11 Mei 2018. (Istimewa/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Seluruh aktivitas objek wisata Gunung Merapi ditutup untuk sementara waktu. Langkah penutupan ini menyusul adanya erupsi freatik yang berlangsung Jumat pagi 11 Mei 2018. Penutupan secara resmi dikeluarkan oleh Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) melalui surat edaran ke beberapa instansi dan lembaga.

Surat edaran tersebut bernomor SE 150/BTNGM/TU/Ren/05/2018 ditandatangani oleh Kepala Balai TNGM Ammy Nurwati tertanggal Jumat 11 Mei 2018. “Dalam rangka pengamanan dan kewaspadaan terhadap pasca aktivitas letusan freatik tanggal 11 Mei 2018, maka obyek wisata di dalam kawasan TNGM untuk sementara ditutup sampai batas waktu yang akan ditentukan kemudian,” katanya, dalam surat edaran.

Penutupan aktivitas obyek wisata ini di seluruh lereng Merapi. Yakni Tlogo Muncar dan Tlogo Nirmolo, Kali Urang Pkem. Panguk dan Pluyon, Kalikuning, Cangkringan. Sapu Angin Deles, Kemalang, Klaten. Jurang Jero, Srumbung, Magelang. Selain itu juga aktivitas pendakian Gunung Merapi Sapuangin maupun dari Selo, Boyolali.