FOKUS JATENG-NASIONAL-Wilayah Kabupaten Blora, Jawa Tengah, diguncang gempabumi tektonik Sabtu 12 Mei 2018, pukul 16.59.37 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempabumi yg terjadi memiliki kekuatan M 3,6. Episenter terletak pada koordinat 7,01 LS dan 111,28 BT atau tepatnya berlokasi di darat 14 kilometer barat daya Kota Blora pada kedalaman 8 kilometer.
Dampak gempabumi berupa guncangan dirasakan di Ngawen, Tambahrejo, Kunduran, Dersemi, dan Japah dalam skala intensitas II-III MMI. Banyak warga merasakan guncangan gempa ini, bahkan beberapa di antaranya sempat berlarian keluar rumah untuk menyelamatkan diri. “Namun demikian, hingga saat ini belum ada laporan kerusakan akibat gempabumi yang terjadi,” terang Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Dr. Daryono, S.Si.,M.Si.
Ditinjau dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, terang dia, tampak bahwa gempa ini merupakan gempa dangkal akibat sesar lokal. “Jika ditinjau lokasi episenternya, pusat gempa ini lokasinya berada di sebelah utara zona Sesar Kendeng. Namun demikian utk memastikan sumber gempa pembangkit gempa ini perlu ada kajian lebih lanjut,” jelasnya.
Dikatakan, gempa ini sangat menarik perhatian. Karena selama ini wilayah Kabupaten Blora merupakan zona seismisitas rendah dan sangat jarang terjadi gempa. Gempa ini menjadi informasi penting yang menandai aktifnya zona tektonik di wilayah Blora.
Hingga saat ini, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat Blora dan sekitarnya dihimbau agar tetap tenang.