FOKUS JATENG-BOYOLALI-Keberadaan tempat pembuangan sementara (TPS) sampah di Dukuh Jetak RT 12 dan 13 RW 3, Desa Jembungan, Kecamatan Banyudono, Boyolali, mengganggu kenyamanan lingkungan. Untuk itu, warga ramai-ramai menutup TPS sampah ini Minggu 13 Mei 2018.
Agar tidak dijadikan tempat pembuangan sampah lagi, warga memasang pagar terbuat dari bambu di tempat tersebut. Puluhan warga membersihkan sampah yang menggunung di dekat jembatan utara dukuh setempat. Warga kemudian diminta tidak membuang sampah di sembarang tempat.
Ketua RT 12 Ibnu Haryadi mengatakan, penutupan TPS sampah liar tersebut murni usulan warga. Warga merasa terganggu terhadap bau dari sampah tersebut. Bahkan sebagian sampah masuk ke sungai dan mengotori air. “Sebetulnya sudah cukup lama diusulkan untuk penutupan ini,” terangnya.
Pasalnya, keberadaan gunungan sampah juga mengganggu kerapian dan kebersihan lingkungan setempat. Apalagi, lokasinya persis di jalan masuk Dukuh Jetak yang notabene menjadi tempat Balai Desa Jembungan.
Pihaknya juga mengajak warga untuk tidak membuang sampah di sembarang tempat. Sampah bisa dibuang di pekarang rumah sendiri atau diolah menjadi kompos. Pihaknya juga menyediakan sejumlah buis beton bagi warga yang tidak memiliki pekarangan kosong. “Sampah bisa dikumpulkan dalam bis beton itu dan dibakar,” terang dia.
Pihaknya juga mengusulkan kepada Pemerintah Desa untuk mencari solusi terkait pembuangan sampah masyarakat. Sebab masalah sampah kini sudah menjadi persoalan masyarakat secara umum. Jika tidak ada solusi, maka pembuangan sampah di sembarang tempat bakal sulit dicegah.
Ari Kurniadi, salah satu pamong desa setempat mengaku, persoalan pembuangan sampah sudah beberapa kali dibahas di tingkat desa. Namun, hingga kini masih belum terelisasi karena terbentur pencarian lokasi pembuangan yang tepat.