FOKUS JATENG-BOYOLALI-Dandim 0724/Boyolali Letkol Kav Herman Taryaman mengajak seluruh anggota TNI selalu waspada berbagai ancaman yang merongrong keutuhan bangsa. Termasuk di dalamnya terorisme dan peredaran narkoba. Hal ini dinilai masuk skema proxy war sebagai upaya melemahkan keutuhan bangsa.
Hal ini disampaikan dandim di sela kegiatan penyulukan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Makodim setempat Selasa 15 Mei 2018. Acara ini diikuti anggota TNI. “Aksi terorisme yang baru saja terjadi. Kita semua harus selalu waspada dimanapun berada,” tegasnya.
Hal yang juga menjadi kewaspadaan adalah narkoba yang menjadi ancaman serius bagi keutuhan bangsa. Personel TNI harus aktif dalam mencegah peredarannya, sebab narkoba ini punya potensi merusak yang sangat besar, terutama mental generasi penerus bangsa.
Penetrasi narkoba dilakukan dengan berbagai cara yang sistemastis. Bahkan untuk menyamarkan, saat ini sudah ada narkoba yang berbentuk cair. Diingatkannya, berbagai ancaman tersebut juga merupakan bagian dari perang proxy yang dilancarkan pihak asing untuk melemahkan keutuhan bangsa.
Sementara itu, dalam tes urine yang dilakukan secara acak terhadap puluhan personel Kodim 0724/Boyolali, tak ditemukan satu pun anggota yang terindikasi menggunakan atau menyalahgunakan narkoba dan narkotika.
“Satuan Kodim Boyolali bebas dari narkoba,” kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Boyolali, Sherly Jeanne Kilapong.