FOKUS JATENG-SRAGEN-Pemkab Sragen serius menata kota dan mengembangkan potensi wilayah Bumi Sukowati. Seperti langkah satu ini yakni penataan pedagang kaki lima (PKL) yang biasa berdagang di Alun-Alun Sasono Langen Putro Sragen. Mereka tetap direlokasi ke ke Stadion Taruna, pada Sabtu 26 Mei 2018.
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menjelaskan, dengan boyongan ini, pihaknya optimistis upaya pengembangan tata kota akan berjalan baik. Selain itu para pedagang sudah menerima dan siap menjaga ruang kota tersebut tetap bersih dan nyaman.
”Mereka sudah sepakat. Kami berharap pengelolaan di sana betul-betul bisa dinikmati warga masyarakat. Begitu pagi juga sudah harus bersih,” tegasnya.
Ada dua paguyuban di kawasan tersebut. Semua pedagang harus masuk pada ruang yang sudah disediakan. Pedagang menurutnya juga sudah sepakat, termasuk pedagang lama yang ada di Stadion Taruna.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sragen Untung Sugihartono sudah siap mengadakan prosesi kirab. Pihaknya sudah mendata sejumlah pedagang yang ada. Para pedagang terdiri dari pedagang dari paguyuban Ngupoyo Upo sebanyak 120 orang, paguyuban Taruna Mulyo 20 orang, ditambah 8 pedagang dari Taruna dan warga sekitar 5 orang.
”Prosesi kita boyongan dari alun alun dengan diiringi Gunungan , forkompinda dan gerobag. Lantas , dibelakang ada PKL dan ASN terakhir dipandu Reog untuk menarik minat warga,” ujarnya.